6 Fakta Unik di Balik 760 Gol yang Dicetak Cristiano Ronaldo Sepanjang Kariernya

oleh Ario Yosia diperbarui 22 Jan 2021, 08:10 WIB
Juventus - Cristiano Ronaldo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo sukses mencetak gol ketika Juventus bertemu Napoli dalam laga Supercoppa Italiana, Kamis (21/1/2021) dini hari WIB. Gol tersebut membuat dirinya membukukan rekor baru dalam sejarah sepak bola. Tambahan satu gol tersebut membuat koleksinya menjadi genap 760. Sebuah pencapaian yang fantastis.

Torehan itu berhasil melampaui raihan pemilik rekor gol terbanyak, Josef Bican, yang berhasil mencatatkan total 759 gol mulai tahun 1931 hingga 1955.

Advertisement

Situs Sportsmail membedah ke-760 gol yang dicetak Cristiano Ronaldo selama berkarier di panggung sepak bola. Akan ada banyak fakta unik yang bisa digali dari setiap golnya. Dan berikut informasi selengkapnya:

Video

2 dari 7 halaman

Untuk Tim Mana Saja Gol-gol Itu Tercipta?

Ronaldo mencetak satu gol kala Juventus mengandaskan Napoli 2-0 dalam partai Supercoppa Italiana. (Foto: AFP/Migeul Medina)

 Ronaldo sudah merasakan empat liga yang berbeda pada beberapa negara. Pertama-tama, ia memulai langkahnya bersama klub Portugal, Sporting Lisbon dan mencetak total lima gol dari 31 penampilannya.

Ketajamannya kian meningkat ketika dirinya memutuskan bergabung dengan Manchester United pada tahun 2003 lalu. Bersama klub raksasa Inggris tersebut, ia mampu mencetak 118 gol dari 292 penampilannya.

Ronaldo kian menjadi-jadi ketika Real Madrid merekrutnya pada tahun 2009. Ia membela raksasa Spanyol itu selama sembilan musim dan mengntongi 450 gol dari 438 laga - dengan rata-rata lebih dari satu gol per pertandingan.

Juventus menjadi klub berikutnya yang bisa merasakan dampak positif dari kehadiran Ronaldo. Dalam tiga musim, Ronaldo sudah bermain sebanyak 109 penampilan serta mencetak 85 gol - kurang 17 dari 102 gol yang sudah ia ciptakan untuk Portugal di level internasional.

3 dari 7 halaman

Sevilla Tim Paling Menderita

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo berpose dengan trofi Piala Super Italia usai mengalahkan Napoli di Stadion Mapei di Reggio Emilia, Italia, Kamis (21/1/2021). Dua gol kemenangan klub raksasa Liga Italia itu, dilesakkan Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata. (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Ronaldo meninggalkan Real Madrid pada tahun 2018 untuk bergabung dengan Juventus. Mungkin, Sevilla merupakan tim yang paling senang mendengar kabar tersebut.

Penyerang berusia 35 tahun itu menjadi momok yang paling menyeramkan buat Sevilla. Bagaimana tidak, sebanyak 27 gol berhasil Ronaldo cetak ke gawang klub Spanyol itu dengan rincian 25 gol di La Liga dan dua di ajang UEFA Super Cup.

Atletico Madrid menjadi korban Ronaldo berikutnya dengan catatan 25 gol, menyusul Getafe (23), Celta Vigo dan Barcelona (sama-sama 20). Juventus sendiri sempat dibobol 10 kali oleh Ronaldo sebelum pindah ke Turin.

4 dari 7 halaman

Sebaran Gol

Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, mencetak gol ke gawang Napoli pada laga final Piala Super Italia di Stadion Mapei, Rabu (20/1/2021). Juventus menang dengan skor 2-0. (Massimo Paolone/LaPresse via AP)

Sebanyak 488 gol (atau 64,29 persen) gol Ronaldo tercipta lewat sepakan kaki kanannya. Sementara dari kaki kirinya lahir sebanyak 138 gol (18,18 persen). Sundulan pun tidak kalah mematikan dengan torehan 131 gol (17,26 persen).

Lebih lanjut, 569 gol (74,97 persen) Ronaldo tercipta dari skema open play, dan 133 lainnya (17,52 persen) didapatkan lewat eksekusi penalti. Sementaa dari tendangan bebas, ia hanya membukukan 57 gol saja (7,51 persen).

648 gol Ronaldo tercipta dari dalam kotak penalti, sementara 112 sisanya dicetak dari luar kotak penalti. Catatan ini menjadi bukti bahwa Ronaldo bisa mencetak gol dari mana saja dan dalam situasi apapun.

5 dari 7 halaman

Kandang Tandang Sama Saja

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Napoli pada laga final Piala Super Italia di Stadion Mapei, Sassuolo, Kamis (21/1/2021). Dua gol kemenangan klub raksasa Liga Italia itu, dilesakkan Cristiano Ronaldo dan Alvaro Morata. (AP Photo / Antonio Calanni)

Ronaldo nampaknya tidak terpengaruh dengan status laga kandang ataupun tandang. 54,02 persen golnya tercipta di markas tim yang ia bela, sementara sisanya diciptakan pada laga tandang. 46 gol sisanya, atau lima persen, tercipta di tempat netral seperti turnamen internasional ataupun final kejuaraan.

6 dari 7 halaman

Waktu Efektif Ronaldo Mencetak Gol

Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo coba diadang dua pemain Napoli, Hirving Lozano (kiri) dan Giovanni Di Lorenzo pada laga Piala Super Italia 2020/2021. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Ronaldo mampu menunjukkan ancaman di setiap menitnya. Namun waktu yang paling efektif baginya mencetak gol ialah di saat pertandingan telah memasuki 15 menit terakhir, tepat dikala para pemain lawan sedang kelelahan.

178 gol Ronaldo dicetak pada 15 menit akhir pertandingan, dan 131 gol lainnya tercipta di menit ke-61 hingga 75. Lalu, 116 gol lain tercipta ketika babak kedua baru dimulai hingga menit ke-60.

Ronaldo hanya mampu mencatatkan 115 gol di antara menit ke-31 hingga jeda babak pertama. Kemudian, 112 gol lahir ketika pertandingan telah berjalan selama 16 hingga 30 menit dan 92 sisanya dicetak pada 15 menit awal pertandingan.

  

7 dari 7 halaman

Raja Gol La Liga

Salah satu upaya bek Barcelona, Gerard Pique untuk menghentikan pergerakan penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. (GERARD JULIEN / AFP)

La Liga nampaknya terlalu mudah buat Ronaldo. Pasalnya, 311 dari 760 gol yang telah ia ciptakan lahir pada ajang tersebut. Memang, Ronaldo bermain di La Liga bersama Real Madrid pada masa-masa keemasannya.

Liga Champions menjadi lumbung gol berikutnya buat sang bintang. Total sebanyak 134 gol telah ia ciptakan di kompetisi tersebut, disusul Premier League (84 gol), Serie A (67 gol) hingga babak kualifikasi Euro (31 gol).

Babak kualifikasi Liga Champions menjadi ajang di mana Ronaldo paling sedikit menghasilkan gol, yakni satu saja. Gol itu diciptakan ketika Manchester United bertemu Debrecen di laga putaran ketiga kualifikasi Liga Champions tahun 2005.

Sumber asli: Daily Mail

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 21/1/2021)

Berita Terkait