6 Klub yang Apes Banget saat Terdegradasi dari Premier League: MU Pernah Merana

oleh Suharno diperbarui 31 Mei 2023, 21:35 WIB
Premier League - Ilustrasi Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Premier League musim 2022/23 telah berakhir, dengan memunculkan Manchester City sebagai juaranya. Selain itu, tiga klub di posisi bawah harus mengucapkan sayonara ke Premier League.

Klub peringkat 18 hingga 20 harus terdegradasi ke Championship alias kasta kedua musim depan. Ketiga klub tersebut yakni Leicester City (posisi 18), Leeds United (19) dan Southampton (20) terdepak dari Premier League.

Advertisement

Daftar klub terdegradasi yang paling mengejutkan adalah masuknya nama Leicester City. Pada Premier League 2015/2016, Leicester City mampu menjadi juara.

Meski mengalami penurunan, Leicester sempat berada di papan atas dalam beberapa musim selanjutnya. Namun pada musim ini, The Foxes akhirnya terdegradasi ke Championship.

Selain Leicester, dalam sejarah Premier League ada sejumlah tim yang secara mengejutkan terdegradasi dari kasta tertinggi. Berikut enam klub yang pernah secara mengejutkan dan sangat disayangkan terdegradasi dari Premier League.

 

2 dari 7 halaman

1. Newcastle United

Logo Newcastle United. (AFP/Ian MacNicol)

Sebelum maupun sesudah Liga Inggris mengubah formatnya menjadi Premier League, Newcastle selalu menjadi klub kuat. Meski kerap gagal meraih gelar juara, The Magpies sering berada di papan atas bahkan selalu finis di posisi kedua pada musim 1995/1996 hingga 1996/1997.

Namun, prestasi mereka terus menurun hingga manajer legendaris Kevin Keegan memutuskan mundur setelah berselisih dengan direksi Newcastle. Alhasil, sepeninggal Keegan yang diganti Joe Kinnear, Newcastle yang saat itu diperkuat Michael Owen berada di posisi ke-18 Premier League musim 2008/2009 dan terdegradasi.

 

3 dari 7 halaman

2. Leeds United

Eks Pemain Leeds United: Harry Kewell dan Mark Viduka. (Bola.com/Dody Iryawan)

Di awal milenium, Leeds United menjadi kekuatan mengerikan di Premier League hingga Eropa. Mereka selalu finis di posisi empat besar hingga melaju ke semifinal Piala UEFA 1999/2000 serta semifinal Liga Champions 2000/2001.

Tiga tahun setelah melaju ke semifinal Liga Champions, Leeds justru terdegradasi karena berada di peringkat ke-19 Premier League musim 2003/2004. Masalah finansial hingga gagal mempertahankan sejumlah bintangnya membuat kekuatan mereka turun drastis.

 

4 dari 7 halaman

3. West Ham United

West Ham adalah satu-satunya tim dalam sejarah Premier League yang terdegradasi meski mengumpulkan lebih dari 40 poin. Padahal pada Premier League musim 2002/2003, The Hammers berisikan para bintang seperti David James, Glen Johnson, Joe Cole, Michael Carrick, Trevor Sinclair, Frederic Kanoute, Jermain Defoe, dan Paolo Di Canio.

Dari 38 laga, West Ham 10 kali menang, 12 kali imbang dan 16 kalah serta mengumpulkan total 42 angka. Mereka hanya berselisih dua angka dari peringkat 17 alias zona aman yang dihuni Bolton Wanderers.

 

5 dari 7 halaman

4. Blackburn Rovers

Semenjak Liga Inggris mengubah namanya menjadi Premier League musim 1992/1993, Blackburn selalu berada di papan atas hingga menjadi juara musim 1994/1995. Setelah juara, Blackburn tampil inkonsisten pada musim-musim selanjutnya.

Pada Premier League musim 1998/1999, Rovers terdegradasi. Blackburn hanya mengumpulkan 38 poin dari 38 laga dan berada di peringkat ke-19 klasemen.

 

6 dari 7 halaman

5. Manchester United

Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Sebelum era Premier League dimulai, Manchester United sudah berstatus sebagai klub raksasa di Liga Inggris. Setan Merah meraih gelar liga kasta teratas ketujuh mereka pada musim 1966/1967.

Namun, pada awal tahun 1970-an prestasi mereka terjung bebas hingga terdegradasi dari Divisi 1 Liga Inggris musim 1973/1974 karena berada di peringkat ke-21. Hanya semusim MU berada di Divisi Dua, MU kembali ke Divisi Satu.

 

7 dari 7 halaman

6. Middlesbrough

The Smoggies memang bukan salah satu klub raksasa di sepak bola Inggris, tetapi kerap tampil mengejutkan saat mengguncang papan atas. Setelah kerap berada di posisi tiga besar, The Boro terdegradasi pada musim perdana Premier League 1992/1993.

Butuh dua musim bagi Middlesbrough untuk juara di kasta kedua untuk kembali berlaga ke Premier League musim 1995/1996. Namun setelah itu, The Boro kerap naik lalu turun kasta dan hingga kini masih berada di Championship.

Sumber: Give Me Sport 

Berita Terkait