6 Manajer Top yang Pernah Menolak Pinangan MU: Mulai Jurgen Klopp hingga Pep Guardiola

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Mei 2024, 08:15 WIB
Ilustrasi - Pep Guardiola dan Jurgen Klopp (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) adalah salah satu klub sepak bola terbesar di dunia. Namun, mereka tidak selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Contohnya saja saat mencari manajer brilian. Beberapa manajer top papan atas pernah menolak pindah ke Old Trafford.

Advertisement

MU sudah bergonta-ganti pelatih  sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada Mei 2013. David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer semuanya gagal membawa kesuksesan yang konsisten ke klub paling berprestasi di Inggris tersebut.

Yang terbaru, Erik ten Hag juga tampak terseok-seok mendampingi Setan Merah pada musim. Bahkan, isu pemecatan kembali mengemuka setelah MU tampil jauh di bawah harapan pada musim ini. 

Berikut ini enam manajer top yang menolak tawaran menangani MU dan alasannya. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Jurgen Klopp

Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Sudah menjadi rahasia umum Klopp pernah menolak tawaran dari MU pada 2013 dan 2015. Itu terjadi sebelum ia bergabung ke Liverpool dan menjadikan mereka salah satu tim terbaik di dunia.

“Kami berbicara,” kata Klopp pada 2016 tentang pendekatan pertama Manchester United.

“Kami tidak banyak berbicara, tapi bagi saya, itu banyak. Sejujurnya, itu adalah suatu kehormatan besar. Tapi saya tidak bisa meninggalkan Dortmund," kata Klopp. 

“Anda berada di bulan April dan sedang merencanakan musim depan. Anda mempunyai pemain-pemain yang datang tetapi, kemudian Anda tidak ada lagi? Itu tidak bisa. Tidak dalam hidup saya."

“Saya belum mendengar tentang tawaran nyata (dari United). Tetapi jika ada, saya tidak bisa melakukannya. Pertama-tama saya harus menyelesaikan pekerjaan dengan Dortmund dan kemudian memikirkan hal lain," sambung manajer asal Jerman itu. 

Dalam tulisannya di The Mirror pada 2021, legenda Liverpool Robbie Fowler memberikan penjelasan mengapa Klopp menolak pendekatan lagi dari MU dua tahun kemudian.

“Saya melakukan wawancara dengannya beberapa tahun yang lalu. Dia mengatakan kepada saya telah menolak beberapa klub super kaya setelah Borussia Dortmund, salah satunya pasti Manchester United, yang lainnya mungkin Real Madrid.  Alasannya, dia benci caranya. Mereka hanya fokus pada pengaruh komersial,” tulis Fowler.

“Dia bilang menyukai Liverpool karena memiliki keseimbangan antara uang yang dibutuhkan untuk mencapai puncak dan sejarah serta identitas klub dan penggemarnya.”

 

3 dari 7 halaman

2. Pep Guardiola

Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Pada 2018, mantan pemain Manchester United Jordi Cruyff menegaskan Pep Guardiola hampir mengambil pekerjaan di Old Trafford pada 2013, sebelum Setan Merah memilih merekrut David Moyes.

“Saya selalu merasakannya, bukan sekarang, tapi sebelum Guardiola pergi ke Bayern Munchen. Saya selalu merasa Manchester United punya peluang untuk merekrutnya," kata Cruyff. 

“Saya pikir ada momen di mana segala sesuatunya sejalan, itu terjadi. Tetapi Man United memilih orang lain. Saya berbicara bertahun-tahun yang lalu, dan dia mengambil jalan yang berbeda."

“Saya pikir dia akan cocok dengan klub seperti Manchester United. Saya tidak berbicara tentang era ini, tidak sekarang, saya berbicara seperti lima atau enam tahun yang lalu"

“Ada momen di mana segalanya menjadi selaras, itulah momennya, dan United mengambil jalan yang berbeda," imbuhnya. 

Astaga. Bayangkan saja betapa berbedanya dekade terakhir ini…

 

4 dari 7 halaman

3. Zinedine Zidane

Ia mengakhiri karir sebagai pemain sepak bola pada tahun 2006 dan saat ini didaulat sebagai juru taktik tim yang berjuluk Los Blancos sejak tahun 2016. (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)

Zinedine Zidane sudah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United. Namun, ia sering menjauhkan diri dari peran tersebut karena orang-orang terdekatnya mengklaim karier di sepak bola Inggris tidak menarik baginya.

Laporan outlet Spanyol El Partidazo de COPE pada 2022 mendukung teori tersebut. Zidane tidak tertarik untuk menguji dirinya sendiri di Premier League.

Desas-desus berkembang pesat setelah mantan rekan setim Zidane, Emmanuel Petit, mengklaim pemenang Ballon d’Or 1998 itu mengambil pelajaran untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.

Namun, tawaran untuk menjadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer ditolak mentah-mentah oleh pria asal Prancis. Dia dikabarkan lebih tertarik menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih Timnas Prancis.

“Apakah saya ingin pergi ke Manchester United? Saya mengerti bahasa Inggris, tapi saya tidak sepenuhnya fasih berbahasa Inggris,” kata Zidane kepada L’Equipe pada 2022.

“Saya tahu ada pelatih yang pergi ke klub tanpa berbicara bahasanya, tapi saya bekerja dengan cara yang berbeda. Banyak elemen yang berperan untuk meraih kemenangan, ini adalah konteks global. Saya tahu apa yang saya butuhkan untuk menang.”

 

5 dari 7 halaman

4. Arsene Wenger

Arsene Wenger menukangi Arsenal selama 22 tahun lamanya, mengangkat mereka menjadi klub raksasa Eropa dengan banyak titel juara. Ia juga pernah membuat rekor tak terkalahkan di Liga Inggris 2003/04 dan menjadi juara. The Invincible tercatat mampu capai 500 poin dalam 249 laga. (AFP/Marco Bertorello)

Sebelum pensiun pada 2013, Ferguson sebelumnya sempat berniat mundur pada akhir musim 2001/2002.

Dia mengubah rencananya meninggalkan klub, memicu kesuksesan satu dekade lagi di Old Trafford. Tetapi, sebelumnya rival beratnya Wenger mengadakan pembicaraan tentang menggantikan Ferguson di Old Trafford. 

Mantan chairman Manchester United, Martin Edwards, mengatakan kepada GQ pada 2017 tentang rumor ini.

“Pilihan pertama kami adalah Arsene Wenger. Sejak bergabung dengan Arsenal pada 1996, Wenger cukup sukses, terutama di musim penuh pertamanya sebagai pelatih ketika memenangi gelar ganda," kata Edwards. 

Meskipun ada pembicaraan, Wenger memilih menolak tawaran MU karena kesetiaannya kepada The Gunners dan mantan wakil ketua David Dein.

 

6 dari 7 halaman

5. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti memimpin skuad Real Madrid saat bertandang ke markas Atletico Madrid, Senin (25/9/2023) dini hari WIB. (Dok. Real Madrid)

Pada 2013, MU mengambil langkah ingin merekrut Carlo Ancelotti ketika mengetahui Ferguson akan pensiun.

Ancelotti saat itu berada di PSG tetapi sedang berdiskusi dengan Real Madrid. Ia merasa sudah tepat jika menindaklanjuti minat Setan Merah.

“Anda ingin tahu dari saya tentang rumor melatih di Manchester United?” kata pelatih asal Italia itu di masa lalu.

“Saya dapat mengatakan masih menjaga hubungan yang luar biasa dengan Sir Alex. Kami bertemu ketika dia memutuskan untuk pensiun."

“Tetapi saya dekat dengan Real Madrid. Jadi saya menghargai kenyataan bahwa saat itu dia berbicara dengan saya. Dan hanya itu, tidak ada peluang lain untuk menangani United," imbuh Ancelotti. 

MU akhirnya menunjuk David Moyes, yang bertahan kurang dari satu musim. Ancelotti telah menyabet total trofi Liga Champions dalam kariernya dan saat ini menikmati periode keduanya bersama Madrid.

 

 

7 dari 7 halaman

6. Roberto Mancini

5. Roberto Mancini – Legenda Lazio ini baru saja membawa timnas Italia lolos ke Euro 2020. Sebelumnya ia juga telah sukses membawa Inter Milan dan Manchester City merengkuh titel juara. (AFP/Marco Bertorello)

Mancini juga sempat didekati menggantikan Solskjaer pada awal 2022. Namun, ia menolak peluang pindah ke Old Trafford.

Selain masalah terkait penunjukan mantan bos Manchester City, Mancini saat itu menjadi manajer timnas Italia dan pernah menjuarai Piala Eropa pada musim panas sebelumnya.

Kini, ia menjadi pelatih Timnas Arab Saudi. 

Sumber: Planet Football

Berita Terkait