Bola.com, Jakarta - Gelandang serang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan mengaku lebih nyaman bermain di Inggris dibandingkan di Belgia. Diketahui, Lino kini bermain untuk tim level kedua Inggris, Oxford United.
Sebelum menerima pinangan dari Oxford United, Marselino Ferdinan pernah hampir dua tahun bermain di Belgia bersama KMSK Deinze.
Baca Juga
Mantan Klub Marselino Ferdinan di Belgia, KMSK Deinze Divonis Bangkrut Buntut Jeratan Utang yang Gagal Dibayar
Marselino Ferdinan Berbagi Pengalaman dengan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
VIDEO: Main di Kandang Sendiri, Jadi Suntikan Semangat Bagi Marselino Ferdinan dan Timnas Indonesia
Advertisement
Marselino Ferdinan saat ini terus berjuang mendapatkan tempat utama di skuad Oxford United. Belakangan, Lino mulai bisa msuk tim utama klub itu.
“Jujur saya senang di Inggris, lebih nyaman dan enjoy mungkin karena pemain dan stafnya semua sangat baik sama saya,” ujar Marselino Ferdinan kepada awak media termasuk Bola.com dalam acara Media Day di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bahasa Memudahkan
Saat ditanya terkait faktor apa yang membuat Marselino Ferdinan merasa nyaman bermain di Inggris. Ia mengungkapkan bahwa salah satu faktornya memang karena bahasa.
Menurutnya, ini berbeda ketika ia bermain di Belgia, karena saat bermain di KMSK Deinze banyak pemain yang berbicara menggunakan bahasa Prancis dan Belanda.
“Mungkin, faktor bahasa mungkin karena di sana Belgia pakai bahasa Belgia, Belanda, Perancis jadi semuanya tidak terlalu bisa bahasa Inggris,” kata Marselino Ferdinan.
Advertisement
Kerja Keras
Marselino Ferdinan menyatakan saat ini proses adaptasinya di Oxford United berjalan bagus. Pemain berusia 20 tahun itu pun menyatakan ia terus bekerja keras untuk mendapatkan menit bermain.
“Ya objektif jadi saya sangat kerja keras untuk mendapatkan menit bermain,” ucapnya.
“Jadi banyak yang bantu, banyak makan bareng sama orang Indonesia dan lain-lain terkait adaptasi juga,” tandas Lino.