Bola.com, Jakarta - Media Australia, The Roar, mengulas kondisi Timnas Indonesia menjelang laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bulan Maret dan Juni.
Timnas Indonesia dijadwalkan meladeni tuan rumah Australia di Sydney, 20 Maret 2025. Lima hari kemudian Tim Garuda menjamu Bahrain di Jakarta. Lalu, dua laga tersisa dimainkan pada Juli 2025.
Baca Juga
5 Bintang BRI Liga 1 yang Bisa Dilirik Patrick Kluivert Jadi Bagian Penting Timnas Indonesia
Menanjaknya Performa Egy Maulana Vikri Bersama Dewa United: Pemain Lokal Paling Produktif, Modal Kuat Yakinkan Patrick Kluivert!
Rizky Ridho Jadi Pemain Lokal yang Paling Layak Huni Starting XI Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert: Levelnya Memang Beda!
Advertisement
Hal yang membuat The Roar tertarik membahas Timnas Indonesia adalah peralihan dari kursi pelatih Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Seperti diketahui, PSSI membuat keputusan mengejutkan dan penuh kontroversial dengan memecat Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.
Beberapa hari kemudian, striker legendaris Belanda Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai nahkoda anyar Jay Idzes dkk.
Berita Video, NBA menunda laga LA Lakers dan LA Clippers akibat kebakaran hutan di Los Angeles
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengejutkan
Timnas Indonesia untuk sementara menduduki posisi ketiga Grup C putaran ketigakKualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Jepang dan Australia.
Tim Merah-Putih masih punya kans besar lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan karena hanya terpaut satu poin dari Australia.
Dalam artikel yang ditulis The Roar, mereka mengaku sulit memahami apa yang sedang terjadi di Timnas Indonesia, perihal keputusan PSSI mengganti pelatih di tengah perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, penampilan Indonesia yang buruk di Piala AFF 2024 tidak mengurangi optimisme tersebut karena Indonesia membawa skuad yang jauh lebih lemah.
Kendati telah memasukkan beberapa pemain kunci di kualifikasi Piala Dunia, seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Rafael Struick.
"Namun, mereka akan memainkan empat pertandingan tersisa di bawah pelatih baru. Shin Tae-yong, ahli taktik Korea yang terkenal mendalangi kemenangan 2-0 Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018, hasil yang ia ulangi saat melawan Arab Saudi kali ini, kini telah pergi," tulis The Roar edisi Kamis (16-1-2025).
Advertisement
Isu Perpecahan
The Roar turut menyoroti penunjukan pelatih kepala yang baru Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluiver. Meski dikenal sebagai striker ganas di eranya, pria Belanda berusia 44 tahun itu disebut kurang mentereng dalam karier kepelatihannya.
Di sisi lain, ada isu perpecahan di ruang ganti Timnas Indonesia yang membuat Shin Tae-yong akhirnya didepak. Media Australia itu ikut menggambarkan kondisi terbelahnya para pendukung skuad Garuda setelah pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Kluivert.
"Pemecatan Shin mengejutkan banyak orang Indonesia, terutama mereka yang mendewakan pelatih Korea Selatan itu atas kontribusinya terhadap kebangkitan Indonesia. Tidak mengherankan, mereka sangat marah dengan pemecatan tersebut dan ditanggapi dengan mencemooh Kluivert setelah pelatih asal Belanda itu mendarat di Indonesia," lanjut di artikel The Roar.
"Masalah latar belakang jelas memainkan peran utama di balik keputusan mengejutkan memecat Shin. Meski banyak pemain lokal Indonesia yang memiliki kenangan indah dengan sang pelatih, tidak demikian halnya dengan pemain diaspora."
"Bentrokan nilai-nilai dalam etos kerja Asia dan Eropa berdampak buruk ketika karakteristik Shin tidak cocok dengan banyak pemain kelahiran Belanda. Kekalahan dari China dan Jepang juga memainkan peran mendasar, di mana Indonesia kalah meski memiliki banyak kondisi yang menguntungkan," tulis The Roar.
Ambisi Lolos Piala Dunia
Tanggung jawab besar jelas ada di pundak PSSI yang dipimpin Erick Thohir dengan keputusannya menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Kini ambisi Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2026 dipertanyakan, dengan pergantian pelatih hingga isu perpecahan di antara para pemain.
Meski begotu, Timnas Indonesia punya potensi besar setelah masuknya Patrick Kluivert, dengan mayortas skuad inti yang merupakan pemain keturunan Belanda-Indonesia. Catatannya adalah, Thom Haye dkk. bisa memaksimalkan kondisi itu.
"Di bawah manajemen baru, Kluivert jelas akan memiliki komunikasi yang lebih baik dengan sesama pemain kelahiran Belanda. Tapi, laga sulit menanti di bulan Maret nanti," lanjut ulasan The Roar.
Sumber: The Roar
Advertisement