Sukses


Scholes Berharap Mourinho Tak Lagi Memakai Taktik Parkir Bus di Manchester United

Jakarta - Paul Scholes memberi saran kepada Jose Mourinho agar tim yang ditanganinya, Manchester United segera bangkit dari keterpurukan. Mantan pemain Setan Merah tersebut meminta Mourinho mengubah pendekatan permainannya menjadi sepakbola menyerang. 

Taktik yang dia terapkan selama ini menurut Scholes tidak cocok karakter pemain MU.

Mourinho dikenal sebagai pelatih yang pragmatis. Ia lebih suka timnya memiliki pertahanan yang kokoh ketimbang memiliki permainan menyerang yang mematikan.

Di Manchester United, Mourinho masih mencoba untuk menerapkan filosofinya tersebut. Namun dua setengah musim berlalu, namun belum ada dampak yang cukup signifikan dalam tubuh setan merah.

Dalam hemat Scholes, satu-satunya cara untuk membuat Setan Merah kembali ditakuti adalah dengan menggunakan pendekatan menyerang dalam permainan mereka.

"Saya rasa apa yang perlu dia (Mourinho) lakukan adalah kembali memainkan sepakbola menyerang," buka Scholes kepada BT Sports.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cocok Untuk MU

Scholes menilai permainan menyerang sangat cocok untuk United dan Mourinho sudah memperlihatkan itu beberapa kali.

"Saya rasa dengan bermain menyerang, ia akan memaksimalkan para pemain menyerang mereka. Dia melakukan itu pada pertandingan melawan Chelsea."

"Pada saat itu dia terpaksa mengambil resiko karena dia tahu para pemain bertahannya masih jauh dari kata baik. Tidak ada perubahan komposisi pemain bertahannya, di mana mereka masih sering kebobolan seperti musim lalu."

 

 

3 dari 3 halaman

Tergantung De Gea

Manchester United sendiri baru saja tumbang dari tangan Juventus dengan skor 1-0 pada dini hari tadi.

Scholes menilai dampak dari taktik pragmatis Mourinho adalah membuat David De Gea bekerja keras setiap pertandingan, di mana musim ini performa sang kiper agak menurun.

"Musim lalu mereka bisa bermain bagus karena penjaga gawang mereka benar-benar luar biasa. Dia membuat 3 atau 4 penyelamatan kelas dunia di setiap pertandingan."

"Musim ini kita memang tidak terlalu sering melihat ia melakukan hal itu. Dia [De Gea] masih kiper kelas dunia, namun ia tidak bisa melakukan itu sepanjang waktu." katanya.

 

Video Populer

Foto Populer