Bola.com, Jakarta - Darwin Nunez kini kian menunjukkan perannya di Liverpool sebagai unsung hero alias pahlawan tanpa tanda jasa, mirip apa yang dilakukan Divock Origi di masa lalu.
Kendati belum sepenuhnya menjadi striker utama, penyerang asal Uruguay ini terbukti efektif ketika dimainkan sebagai kartu strategis dari bangku cadangan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertandingan terbaru melawan Brentford (19-1-2025), Nunez membuat para penggemar Liverpool meledak dalam euforia setelah mencetak dua gol telat yang memastikan kemenangan 2-0 bagi The Reds.
Pada menit ke-90+1, ia memanfaatkan umpan akurat dari Trent Alexander-Arnold untuk membuka keunggulan. Hanya dua menit berselang, Nunez menggandakan golnya lewat serangan balik cepat yang didukung oleh Harvey Elliott.
Berita Video, komentar Ilham Jaya Kesuma terkait rumor pemain berdiskusi dengan pelatih
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teringat Divock Origi
Gol-gol tersebut tidak hanya membawa tiga poin berharga bagi Liverpool, tetapi juga mengakhiri tekanan akibat tujuh laga tanpa golnya di Premier League.
Statistik menunjukkan bahwa sejak musim 2022-'23, Nunez termasuk di antara pemain dengan jumlah gol terbanyak dari bangku cadangan di Premier League, mencatatkan tujuh gol dan empat assist.
Hal ini mengingatkan penggemar pada kontribusi Divock Origi selama masanya di Anfield.
Advertisement
Divock Origi: Pahlawan Momen Penting
Di masa lalu, Divock Origi bukanlah nama besar di jajaran striker papan atas. Namun, pemain asal Belgia itu memainkan peran sangat penting di Liverpool, terutama di era emas Jurgen Klopp.
Origi menerima perannya sebagai pemain pelapis dan bukan pilihan utama. Meski begitu, striker kelahiran 1995 itu kerap bersinar setelah masuk dari bangku cadangan, terutama dalam momen-momen penting saat tim sangat membutuhkannya.
Momen paling berkesan Origi terjadi di musim 2018/19 ketika Liverpool memenangkan Liga Champions. Pada leg kedua semifinal melawan Barcelona, ia mencetak dua gol yang menjadi kunci kemenangan 4-0 Liverpool.
Hasil itu memastikan comeback luar biasa dengan agregat 4-3 setelah kekalahan 0-3 di leg pertama.
Di final, Origi kembali menjadi penentu. Masuk dari bangku cadangan, ia mencetak gol di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan 2-0 Liverpool atas Tottenham dan membawa pulang trofi Liga Champions.
Pujian untuk Darwin Nunez
Pelatih Liverpool, Arne Slot, tak dapat menyembunyikan kepuasannya atas performa Nunez.
"Dia selalu membuat perbedaan ketika masuk ke lapangan. Nunez penuh energi, kuat, dan tahu bagaimana bersinar di momen-momen penting," ujarnya.
Meski sempat muncul rumor bahwa Nunez akan meninggalkan Liverpool karena minat dari klub-klub besar, cedera yang dialami Diogo Jota dan peran strategis Nunez membuat transfer ini sulit terwujud.
Di usia 25 tahun, Nunez tetap menjadi pemain kunci dalam rotasi Liverpool baik di Premier League maupun Liga Champions.
Di sisa musim ini, Liverpool membutuhkan pemain yang mampu tampil gemilang di momen krusial, dan Darwin Nunez adalah sosok yang diharapkan mampu melanjutkan tradisi "pahlawan diam-diam" seperti Divock Origi di masa lalu.
Dengan performa gemilangnya, Liverpool saat ini memimpin klasemen baik di Premier League maupun Liga Champions.
Â
Sumber: Liverpool
Advertisement