Sukses


3 Hal yang Perlu Dilakukan Masyarakat Menghadapi Pandemi Virus Corona COVID-19 di Indonesia

Jakarta - Pandemi virus corona COVID-19 belum mereda. Menurut data worldometers Rabu (1/4/2020), ada 859.032 kasus positif di seluruh dunia dengan jumlah yang meninggal sebanyak 42.322 orang dan 178.101 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus positif virus corona terbanyak yakni 188.578 kasus. Sebanyak 4.054 orang meninggal dunia.

Italia menjadi negara Eropa terparah dengan jumlah kasus positif 105.792 dan 12.428 orang meninggal dunia. Sementara itu, Tiongkok yang menjadi negara pertama ditemukan virus corona, berada di urutan ke-4 dengan 81.518 kasus dengan 3.305 meninggal dunia.

Di Indonesia sendiri ada 1.528 kasus dengan jumlah yang meninggal 136. Sementara, jumlah yang sembuh hanya 81 orang.

Pemerintah Indonesia pun terus berusaha menanggulangi pandemi virus corona. Salah satunya adalah dengan mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan tetap di rumah.

Pemerintah juga telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Melansir situs Covid19.go.id, ada tiga langkah yang dapat dilakukan masyarakat menghadapi pandemi virus corona COVID-19.

 **Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Video

2 dari 4 halaman

Rapid Test

Tidak semua orang dapat melakukan rapid test (tes cepat). Hanya mereka yang berisiko, yaitu yang pernah berkontak erat dengan orang sakit COVID-19 atau pernah berada di negara/ wilayah yang dengan penularan lokal dan memiliki gejala seperti demam atau gangguan sistem pernapasan (pilek/ sakit tenggorokan/ batuk).

Jika Anda tidak pernah melakukan hal di atas, Anda tidak perlu melakukan rapid test.

Mereka yang mengikuti rapid test dibagi ke dalam tiga kategori, OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Perbedaan itu didasarkan kepada gejala yang dialami.

Mereka yang termasuk OTG adalah yang tidak menunjukkan gejala, namun melakukan kontak dengan orang positif Covid-19.

Sementara, ODP adalah mereka yang mengalami demam kurang lebih 38 derajat atau pilek, serta dalam 14 hari terakhir pernah berada di negara dengan penularan lokal atau melakukan kontak erat dengan orang sakit COVID-19.

Mereka yang termasuk kategori PDP adalah yang mengalami gejala seperti ODP, namun dengan tambahan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).

3 dari 4 halaman

Isolasi Diri

Kendati mengalami gejala ringan, masyarakat dianjurkan untuk tidak langsung pergi ke rumah sakit dan tinggal di rumah. Mereka yang mengalami gejala ringan juga diharuskan istirahat di kamar yang berbeda dengan anggota keluarga lain.

Mereka juga diharuskan minum yang cukup serta dirawat oleh orang dewasa yang sehat. Penggunaan masker dan sabun tangan juga dianjurkan baik untuk mereka yang mengalami gejala ringan atau pun yang merawat.

Peralatan mandi, makan, dan sprei juga harus dibedakan. Mereka yang mengalami gejala ringan diharuskan memakai alat mandi, makan, dan sprei yang berbeda.

4 dari 4 halaman

Jaga Jarak

Tidak dipungkiri, masyarakat tetap harus berbelanja demi memenuhi kebutuhan di tengah pandemi virus corona. Bagi mereka yang ingin berbelanja pun diharapkan saling menjaga jarak.

Paling tidak, jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain saat berada di pusat perbelanjaan. Saat kembali, langsung cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak sering berbelanja keluar. Dianjurkan masyarakat hanya berbelanja jika sudah mendesak atau untuk kebutuhan penting.

 

Sumber asli: Covid19.go.id

Disadur dari: Liputan6.com (Luthfie Febrianto/Windi Wicaksono, Published 1/4/2020)

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

Video Populer

Foto Populer