Sukses


Macam-Macam Teknik dalam Lari Estafet yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Lari estafet adalah cabang olahraga yang dilakukan secara kelompok atau beregu. Olahraga lari estafet biasanya dilakukan dengan bantuan tongkat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lomba (lari atau renang) beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya masing-masing menyerahkan benda (misalnya tongkat, bendera) pada peserta berikutnya.

Dalam praktiknya, lari estafet dilakukan dengan cara lari bergantian dengan membawa dan memindahkan tongkat ke anggota tim lainnya mulai start hingga melewati garis finis.

Itulah mengapa, lari estafet sering disebut lari sambung karena bergantian dalam membawa tongkat. Pada umumnya, satu tim lari estafet diisi oleh empat anggota.

Meski terkesan mudah, tetap ada teknik-teknik yang perlu diketahui dan pahami agar tidak salah dan tidak melanggar aturan yang ada.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik dalam lari estafet yang perlu diketahui dan dipahami, seperti dilansir dari laman sampoernaacademy.sch.id, Selasa (12/4/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Memegang Tongkat

Teknik memegang tongkat dalam lari estafet harus benar-benar dipahami agar tongkat tidak terjatuh saat berlari. Adapun caranya, dengan memegang tongkat pada bagian ujungnya hanya setengah saja.

Perlu diingat, tongkat tidak dipegang di bagian tengah supaya bisa memudahkan ketika memindahkan ke pelari selanjutnya. Jadi bagian atas dipegang oleh pelari pertama, nantinya bagian bawah akan dipegang oleh pelari kedua ketika dipindahkan.

3 dari 5 halaman

2. Arah Penglihatan Pelari

Atlet estafet saat akan berlari diizinkan untuk menoleh atau tidak, saat sedang menerima operan dari pelari pertama. Teknik melihat atau menoleh ini disebut juga dengan teknik visual, sedangkan yang tidak melihat adalah non-visual.

4 dari 5 halaman

3. Penyerahan dan Penerimaan Tongkat

Satu di antara momen krusial yang ada pada lari estafet adalah pemindahan tongkat ini. Menurut aturan, tongkat harus diberikan saat pelari masih berada di sebuah area yang disebut dengan wissel, yang memiliki panjang sekitar 20 m.

Pada saat berada di area tersebut, kedua pelari harus sangat fokus memindahkan tongkat agar tidak terjatuh. Apabila pelari gagal memindahkan tongkat di area wissel maka tim tersebut akan didiskualifikasi.

Adapun teknik dari pemindahan tongkat itu ada tiga, yaitu:

  • Downsweep

Meski namanya berawalan 'down' yang dalam bahasa Indonesia berarti bawah, teknik ini dilakukan dengan cara mengoper dari atas.

Teknik ini dilakukan dengan cara telapak tangan si pelari penerima sudah mengarah ke atas dan kemudian pelari pertama menyerahkan tongkat dari samping saat pelari kedua sudah mulai berlari di area wissel.

Pelari yang menerima tongkat bisa menoleh ke arah belakang untuk melihat tongkatnya sudah dioper, tetapi juga bisa dilakukan tanpa menoleh.

Tujuan dilakukannya teknik ini adalah supaya pelari mampu melihat dengan jelas dan memudahkan ketika memindahkan tongkat.

  • Upsweep

Teknik upsweep dilakukan dengan cara mengoper dari bawah ke atas. Caranya, dilakukan dengan posisi tangan penerima berada di bawah dengan posisi telapak tangan terbuka lebar dan posisi pemberi tongkat berada di atas.

Seperti pada teknik downsweep, teknik ini juga mengizinkan pelari menoleh dan boleh juga tidak.

  • Push Pass

Teknik push pass dilakukan dengan cara mengangkat lengan ke arah belakang, dengan cara meletakkan telapak tangan di samping dan ibu jari menunjuk ke bawah. Sementara itu, pelari pemberi tongkat akan memberikan tongkat dengan arah vertikal dengan cara mendorong ke telapak tangan si penerima.

5 dari 5 halaman

4. Posisi Pelari

Seperti yang dijelaskan di atas, satu tim lari estafet beranggotakan empat orang. Keempat anggota itu memiliki posisi masing-masing di area lintasan yang berbentuk oval. Perinciannya adalah:

  • Pelari pertama memulai lomba dari titik start yang berada di tikungan.
  • Pelari kedua berada di lintasan yang lurus.
  • Pelari ketiga berada di tikungan.
  • Pelari keempat berada di lintasan lurus dan akan menyelesaikan hingga garis finis.

Saat finis, posisi tubuh untuk lebih condong ke depan, tanpa mengurangi laju lari sebelum berada pada jarak sekitar satu meter dari garis finis.

Hal-hal yang Membuat Pelari Didiskualifikasi:

1. Tongkat estafet tidak dipindah di area wissel.

2. Tongkat estafet hilang

3. Kesalahan saat start lebih dari sekali.

4. Menghalangi lawan.

5. Tidak mengikuti aturan perlombaan.

 

Sumber: Sampoerna Academy

Video Populer

Foto Populer