Bola.com, Jakarta - Takkan kubiarkan kau menangis
Takkan kubiarkan kau terkikis
Baca Juga
Advertisement
Terluka perasaan oleh semua ucapanku
Maafkanlah semua sifat kasarku
Bukan maksud untuk melukaimu
Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu
Bila kau tak di sampingku
Mood booster banget kan lirik di atas?, hehehe...Btw, siapakah yang tahu di atas itu lirik lagu atau sekadar rangkaian kata membentuk puisi romantis?. Kalau masih bingung, kita kasih 'clue' dikit yak, cukup dua tiga kata aja kok.
Ini nih serangkaian kata yang sedang hype; Velocity Mas Duta. So, sudah tahu dong arahnya ke mana?. Yup, lirik tersebut berasal dari backsound velocity berjudul "Bila Kau Tak Disampingku". Ngebahas kenapa dan mengapa, bakal panjang nih.
Jadi, kita pendek-in saja yak. Tenang, kali ini bukan membahas efek yang ditimbulkan dari aksi vokalis Sheila on 7, Akhdiyat Duta Modjo, tersebut. Lebih dari itu, deretan lirik tersebut menjadi bagian penting dari sebuah perjalanan panjang.
Titik perjalanan awal yang membuat relasi nyata dengan lirik lagu ini terjadi tepat 10 tahun lalu. Hari ini, yup, tepat sekarang, 28 April 2025, menjadi lahirnya secara resmi situs olahraga terkemuka, paling gokil, paling jos, paling update, paling gaul, paling 'chill', paling yahud, dan seluruh paling-paling yang ada di muka bumi ini; Bola.com.
Tak bermaksud mendayu-dayu atau FOMO dengan tren sekarang. Barisan lirik tersebut menjadi gambaran sebagian dari apa yang telah membersamai Bola.com selama sepuluh tahun terakhir. Satu dekade yang membuat kami menyebutnya sebagai langkah penuh aksi.
Tidak mudah menjadi bagian dari unsur yang bisa dianggap terpenting di negeri ini setelah sandang, pangan dan papan; olahraga!. Apalagi, jargon paling ternama dan melegenda, 'men sana in corpore sano', selalu mengiringi.
Tapi bagi kami, langkah awal tetaplah menjadi tahapan utama, apapun rintangan di depan. Sama seperti ketika membentuk cinta. Terkadang harus mengejar huruf 'c'-nya terlebih dulu, atau menggapai huruf 'a' di akhir demi menyempurnakan cinta tersebut.
Perjuangan penuh cinta, tawa, rintangan, kebahagiaan, keharuan, kesedihan?. Tentu saja. Semua itu menjadi vitamin bagi kami yang hari ini tepat berusia satu dekade. Rentang 10 tahun memang pendek, dibanding dengan media-media lain yang berusia lebih dari itu.
Tapi jangan salah, soal pengalaman dan merasakan hiruk-pikuk, Bola.com tak kalah dong. Berselang tak sampai sebulan, tepatnya 26 Mei 2015, kami mengawali perjalanan menjadi saksi perjuangan keras kontingen Indonesia di perhelatan bergengsi se-Asia Tenggara, SEA Games.
Dua awak kami, Mas Bagus dan Mbak Aning, terbang ke negara kota tersebut. Fix, Bola.com menjadi saksi pencapaian posisi ke-5 kontingen Indonesia di jagad SEA Games. Pada periode yang sama, Bola.com memiliki terobosan dalam penyajian konten dengan model multi-angle yang dikombinasikan dengan multi-platform. Lho kok bisa?
Yup, terobosan yang kemudian menjadi tren tersebut berlabel 'Cover Story'. Di sana, ada model liputan mendalam dengan kerja-kerja jurnalistik yang tak sekadar 'cover both side', melainkan 'cover all side'. Tujuannya jelas, yakni membidik seluruh sumber, mengolah dan menyajikan dengan 'maknyus banget' dalam format teks, 'beauty photo' dan audio-visual alias video.
Dua contoh karya monumental yang mengubah cara pandang dan liputan media olahrga nasional tersebut, menyatu dengan visi besar Bola.com. Yup, selain menyajikan informasi terkait keriuhan di arena olahraga, Bola.com memiliki cita rasa berselera tinggi yang mengedepankan fakta serta cerita humanis. Itulah yang terkandung menjadi satu dalam balutan tagline.
Sempena ulang tahun ke-10, Bola.com menjadi saksi dari aneka milestone yang terjadi dunia olahraga. Sebuah istilah yang mengacu kepada kejayaan luar biasa seorang atlet maupun tim. Pencapaian yang tentu saja penuh dengan berjuta peluh yang bercucuran.
Pada sisi lain, ada juga memori tentang perjalanan anak manusia yang kurang beruntung dan perlu merangkak dari bawah lagi. Drama yang menguras emosi, rasa dan jiwa, memberi banyak varian terhadap penyertaan relung hati yang mendalam. Di lingkaran ini, tugas kami untuk memberikan contoh nyata dari spirit yang tak pernah pelit.
Seperti layaknya sajian lirik dari barisan awal tulisan ini; "Takkan kubiarkan kau menangis // "Takkan kubiarkan kau terkikis" // "Terluka perasaan oleh semua ucapanku". Kadang, kami harus sedikti memberi sedikit 'tamparan, pukulan dan kritik' tajam. Ketika semua tersampaikan, sudah pasti kami memberi sisi positif, sebagai penanda "Maafkanlah semua sifat kasarku".
Bagi perjalanan hidup manusia, 10 tahun memiliki banyak interpretasi; bisa panjang, pendek, sedang-sedang saja, atau bahkan tidak terasa sama sekali, tergantung dari perspektif. Namun bagi Bola.com, perjalanan itu adalah pengejawantahan waktu yang tervisualisasikan di layar laptop, handphone ataupun tablet, bahkan di masa depan dengan menggunakan kacamata virtual.
Sepanjang itu pula, tak sekadar momen persaingan multievent saja yang kami tangkap. Di level lokal, kami menjadi saksi betapa kerasnya persaingan menjadi yang terbaik di sepak bola Indonesia, mulai dari kasta terbawah sampai Liga 1. Banyak intrik yang kami kulik, dan tak sedikit pujian yang kami haturkan.
Sepak bola memang menjadi favorit. Tapi, bukan semata itu pula yang kami berikan ke publik. Di sana, ada banyak drama yang tersaji dari para pembuat skenario; pelatih, atlet, wasit, juri sampai teknologi.
Satu yang pasti, kami menjadi bagian dari hingar-bingar sejarah luar biasa di level olahraga internasional. Seluruh awak redaksi Bola.com bangga bisa ikut serta meramaikan event langka bertajuk Asian Games 2018.
Saat itu, menjadi satu di antara kesibukan level tinggi bagi seluruh awak redaksi. Mesin Bola.com berputar 24 jam sehari. Kepala, kaki dan tangan keluarga besar Bola.com juga bergerak 24 jam sehari. Nyaris tak ada jeda dalam rentang 3 minggu.
Berjuta cerita bermunculan, baik yang nyata maupun sekadar imajinasi. Imajinasi?, yup, karena apa yang ada di kepala kami sebenarnya super-duper banyak, tapi apa daya jangkauan kami tak bisa menyeruak ke semua sisi. Kami sudah maksimal, dan hanya Sahabat Bola.com yang bisa menilai berbagai sajian itu.
Asian Games 2018 memang fenomenal. Beruntung bagi kami, para awak redaksi Bola.com, menjadi bagian dari sejarah luar biasa negeri ini. Kami melihat sepak terjang timnas sepak bola di bawah asuhan Luis Milla. Begitu juga banting-tulang para pesilat yang berjaya dengan perolehan 14 emas dan 1 perunggu. Kami menjadi bagian dari pesona kontingen Indonesia, yang mencatat rekor tertinggi, dengan 31 emas, 34 perak dan 43 perunggu.
Cerita seru juga datang dari luar arena. Latarnya tak lain keriuhan Indonesia yang mendadak menjadi buah bibir masyarakat dunia. Hal itu terjadi berkat 'opening ceremony' yang sanggup mengguncang lanskap jagad raya. Hiperbola?, tidak juga, karena saat itu aksi-aksi koreografi kreasi Wishnutama sanggup menggambarkan kemegahan Asian Games 2018.
Drama-drama yang menghiasi sebelum event dan setelah momen Asian Games 2018 sangat membekas di hati kami. Panas, dingin, kesal, 'capek' sampai bersua rekan-rekan jurnalis baru dari seluruh kawasan Asia, memberi hadiah yang tak ternilai. Kami pun sadar, mungkin itulah kali terakhir bakal ada event akbar selevel Asian Games di Indonesia. Wow, what a lucky moment for us!
Asian Games 2018 menjadi satu di antara corong tinggi kami. Masih ada banyak hal yang menjadi tonggak satu dekade Bola.com di kancah hati kalian semua. Pada era 2016, tim kecil kami menjadi saksi pesta gelar dari tim mengejutkan, Portugal, di perhelatan Piala Eropa.
Sepak bola dan SEA Games memang menjadi bagian penting yang tak pernah terlewat. Piala Dunia 2018, Piala Dunia 2022 sampai Euro 2024, mencetak tinta emas di buku perjalanan Bola.com. Tak perlu kami jelaskan di sini berbagai cerita menarik, karena satu yang terpenting, sajian kami bisa menjadi bagian dari sisi kehidupan sehari-hari para Sahabat setia.
Momen lokal dan regional?. Sudah pasti tak bisa kami lepas begitu saja. Justru di sinilah kami bisa memberikan banyak hal berbeda dibanding media lain. Liputan mendalam, bersenda-gurau secara langsung dengan nara sumber di lapangan, sampai live streaming, menjadi warna khusus yang semoga bisa memberi kepuasan khalayak.
Setiap pesta dari para juara di Liga 1, bola voli Proliga, balap motor sampai golf, tak lekang dari pantauan mata serta telinga awak Bola.com. Pesona mereka layak berada di titik terhormat pemberi spirit bagi siapapun. Maklum, olahraga tak sekadar menang atau kalah, melainkan merealisasikan jiwa sportivitas yang di dalamnya terkandung banyak falsafah kehidupan.
Kini, kami sudah berada di angka 10. Angka yang bagi sebagian orang sangat keramat, terutama ketika menempel di jersey olahraga. Bagi sepak bola, pemilik angka 10 dianggap sang pemimpin dan atau pemain kunci. Bagi olahraga lain, angka istimewa tersebut menandai pencapaian kesempurnaan performa.
Dalam realitas kehidupan, angka 10 juga identik dengan banyak hal. Satu yang pasti, di sana ada unsur kesempurnaan dan kelengkapan. Poin ini mengombinasikan anggapan budaya kuno, karena mewakili keseimbangan antara dunia fisik dan metafisik.
Bagi kami awak Bola.com, 10 tahun juga memiliki arti menawan. Angka 10 melambangkan kesempurnaan melalui kerja sama. Angka 1 berarti kekuatan dan pengaruh individu, sedangkan angka 0 melambangkan persatuan dan harmoni. Ketika keduanya bersatu, angka ini menciptakan sinergi yang kuat dan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Itulah asa yang sedang dan terus kami pupuk.
Sempurna?, tentu tidak bisa. Seperti sempilan lirik lagu Sheila on 7 di atas "Bukan maksud untuk melukaimu" // "Aku hanyalah orang yang penuh rasa cemburu" // "Bila kau tak di sampingku". Yup, jika angka 1 dan 0 terpisah, tentu saja memberi kami banyak hal tak mengenakkan. Oleh karena itu, saat 1 dan 0 bergabung menjadi 10, kami mengerti akan arti dari kolaborasi dan kerja sama yang sangat penting untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan indah.
Jika menelisik lebih jauh, tentu saja angka 10 mewakili urutan kesempurnaan alam semesta, artinya melambangkan tatanan kosmis dan keharmonisan kosmos. Di sana pula ada simbol kemenangan, karisma, optimisme, dan kecerdasan yang dianugerahkan semesta.
Kami juga ingin menjadi gabungan perlambangan dari Matahari (1) dan Semesta (0). Matahari melambangkan kekuatan, kekuasaan, mentalitas pemenang, inisiatif, dan optimisme. Sedangkan Semesta memberi citra intuisi, kecerdasan, dan karisma.
Terlaku sastrawi dan filsafat?, bisa iya bisa tidak. Namun satu yang pasti, ketika sampai ke titik usia 10 tahun, Bola.com akan selalu menjadikan ini sebagai pondasi batu loncatan untuk melangkah lebih tinggi.
Tidak mudah, tentu saja. Tapi, senarai itu berkesinambungan dengan spirit dari seluruh Sahabat Bola.com, apa yang tidak mungkin kami capai?. Terima kasih telah selalu membersamai kami.
Tabik