Sukses


Hargianto, Mimpi Naik Kelas ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2016

Bola.com, Surabaya - Setelah terpental di seleksi pertama Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2016, nama gelandang muda Bhayangkara FC Muhammad Hargianto kembali terpanggil dalam seleksi ke-6 yang akan digelar 20-26 Oktober di Sleman, Yogyakarta.

Di kesempatan kedua ini, Hargianto harus menunjukkan kemampuan terbaiknya jika tak ingin kembali tersisih. Meski berat, peluang Hargianto untuk mendapatkan tempat di skuat utama Tim Merah-Putih ini masih terbuka.

Namun ia diwajibkan kerja keras lantaran harus bersaing dengan sejumlah gelandang yang lebih senior macam Dedi Kusnandar, Bayu Pradana, dan Rizky Pellu plus pendatang baru asal Persija Jakarta, Syahroni.

Eks gelandang Timnas U-19 era Indra Sjafri itu tentu tak ingin kembali gagal. Gelandang kelahiran Jakarta, 24 Jul 1996 itu pun akan mengerahkan semua kemampuannya agar terpilih menjadi salah satu penggawa Tim Garuda di Piala AFF.

Saat membela Timnas Indonesia U-19, Hargianto salah satu elemen penting di sektor tengah. Bersama Evan Dimas dan Zulfiandi, ketiganya jadi pembagi bola utama yang menjalankan mesin passing games.

Bagaimana Hargianto melihat persaingan di pos tersebut? Berikut petikan wawancara Hargianto dengan Bola.com pada Rabu (19/10/2016):

Bagaimana perasaan Anda setelah terpanggil untuk yang kedua kali?

Tentu saja senang, karena ternyata saya masih diberi kesempatan. Sebab setelah tidak lolos seleksi pertama, saya sempat berpikir tidak akan terpanggil lagi. Maka itulah, ketika mengetahui nama saya masuk dalam daftar pemain yang terpanggil, saya sangat bersemangat menyambutnya.

Lantas apa yang Anda persiapkan agar bisa lolos seleksi?

Tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan. Setelah sembuh dari sakit ini, saya akan berusaha untuk menjaga kebugaran supaya bisa menunjukkan kemampuan terbaik. (Hargianto saat ini sedang sakit flu dan dalam tahap penyembuhan).

Bagaimana melihat persaingan di posisi Anda saat ini?

Pasti sangat ketat, karena keempat gelandang bertahan lainnya yang mengikuti seleksi Timnas Indonesia memiliki kualitas yang nyaris sama. Saya pikir semua harus bekerja lebih keras agar terpilih.

2 dari 2 halaman

Obsesi Akhiri Puasa Panjang Gelar Juara

Siapa di antara empat pemain itu yang Anda anggap sebagai pesaing terberat?

Semuanya berat. Siapa yang tidak tahu Rizky Pellu, Dedi Kusnandar, dan Bayu Pradana. Begitu juga Syahroni yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain muda potensial. Jadi untuk menilai siapa yang terberat, saya tidak bisa meyebutkan siapa yang lebih baik di antara mereka.

Apakah Anda optimistis bisa mengeliminasi mereka?

Harus optimistis tapi tidak boleh sombong. Kalau pesimistis, lebih baik tidak usah gabung. Saya sendiri akan penuhi panggilan itu untuk mendapatkan satu slot di Tim Garuda. Dengan keyakinan itu, saya akan berikan yang terbaik agar pelatih tertarik.

Adakah motivasi berbeda yang Anda usung pada seleksi Tim Merah-Putih kali ini?

Ada, saya ingin berkostum Timnas Indonesia dan memberikan kebanggaan pada semua orang di sekitar saya, yakni keluarga, pacar, pelatih dan rekan setim. Saya berharap bisa berkostum timnas dan memenangi banyak pertandingan.

Yang terakhir, setelah sukses bersama Timnas di Piala AFF, saya ingin mengakhiri paceklik gelar yang sudah diderita Timnas Indonesia level senior sejak 1991 di SEA Games.

Bagaimana jika Anda kembali gagal menembus skuat inti Timnas Indonesia di Piala AFF nanti?

Pasti kecewa, tapi akan saya jadikan lecutan agar bisa mendapatkan kesempatan berkostum Timnas Indonesia di event yang lain. Yang jelas, saya akan berlatih lebih keras dan memperbaiki apa saja yang menjadi kekurangan saya.

Video Populer

Foto Populer