NBA Sepakat Pemotongan Gaji Pemain 25 Persen

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Apr 2020, 15:15 WIB
Logo dan ilustrasi NBA. (AFP/Doug Pensinger)

Jakarta - NBA dan Asosiasi Pemain Bola Basket mencapai kesepakatan pemotongan gaji sebesar 25 persen. ESPN melaporkan, kebijakan ini berlaku efektif 15 Mei.

Keputusan ini membantu klub NBA mengatasi krisis ekonomi jika musim ini dibatalkan karena pandemi virus Corona.

Advertisement

Hal tersebut sesuai dengan klausul force majeure di dalam kontrak pemain, yang membuat NBA berhak memangkas gaji jika ada dampak luar biasa terhadap liga dan mengancam keberlangsungan musim.

NBA sudah menghentikan kompetisi 2019/2020 sejak 11 Maret karena pandemi virus Corona. Hingga kini belum ditentukan kapan musim bisa diteruskan.

Sejumlah pemain terjangkit COVID-19 di antaranya duo Utah Jazz, Rudy Gobert dan Donovan Mitchell. Sementara, Ibu bintang Minnesota Timberwolves, Karl-Anthony Towns, meninggal dunia usai positif virus Corona.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Perang Lawan Corona

ilustrasi NBA (Liputan6.com/Abdillah)

Menghadapi pandemi ini, NBA sudah memberikan sumbangan berupa satu juta masker bedah kepada kota New York untuk membantu tenaga medis memerangi COVID-19.

New York merupakan kota terparah di Amerika Serikat yang terkena pandemi virus corona. Selain itu, NBA juga bermarkas di Big Apple.

Masker bedah ini akan langsung didistribusikan kepada petugas medis di New York yang sangat membutuhkan alat pelindung diri (APD) untuk memerangi pandemi.

AS kini menjadi episentrum baru virus corona. Hingga Sabtu (18/4/2020) pukul 11.00 WIB, sudah ada 701.610 kasus COVID-19 dengan 37.055 meninggal dan 59.492 pulih.

 

Sumber: ESPN

Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan/Adyaksa Vidi, published 18/4/2020)

Berita Terkait