PT LIB Belum Cairkan Subsidi Maret 2020, Bhayangkara FC Menagih

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 21 Apr 2020, 19:30 WIB
Pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, saat menandatangani kontrak pemain di Mess Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (8/2). Saddil menjadi rekrutan terakhir Bhayangkara FC.(Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Bhayangkara FC menagih subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2020 untuk membiayai operasional tim.

Bhayangkara FC mengaku belum menerima subsidi untuk Maret 2020. Tim berjulukan The Guardian itu memilih untuk menyurati operator kompetisi pada Senin (20/4/2020).

Advertisement

"Kami semalam telah mengirimkan surat kepada PT LIB kaitannya dengan pencairan subsidi Maret 2020," jelas Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji dinukil dari laman klub.

Pemasukan Bhayangkara FC mulai tersendat ketika kompetisi berhenti total. Sementara, pengeluaran tetap berjalan, mulai dari menggaji pemain dan sebagainya.

Untuk musim ini, PT LIB menganggarkan Rp5,2 miliar untuk subsidi setiap tim Shopee Liga 1, kecuali Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh yang mendapatkan Rp5,7 miliar. Subsidi akan dicairkan per termin dalam setiap bulannya.

Video

2 dari 2 halaman

Sponsor Menutup Diri

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, saat memperkenalkan pemain baru, Saddil Ramdani, di Mess Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (8/2). Saddil menjadi rekrutan terakhir Bhayangkara FC.(Bola.com/Yoppy Renato)

Sumardji membeberkan, timnya nihil pemasukan selama kompetisi berhenti. Para sponsor pun juga menutup diri karena alasan yang sama.

"Karena memang tidak ada pemasukan untuk klub sama sekali. Artinya, hanya bisa mengandalkan subsidi dari PT LIB," imbuh Sumardji.

"Selain itu, sponsor untuk kondisi saat ini tidak ada yang merealisasikan. Sehingga, untuk menyambung hidup klub, kami mengajukan pencairan subsidi," ucapnya.