4 Alasan Real Madrid Harus Pede Hadapi Lawan Berat Liga Spanyol dan Liga Champions

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 07 Des 2020, 10:30 WIB
Real Madrid - Zinedine Zidane, Karim Benzema, Toni Kroos (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kemenangan di kandang Sevilla memberi Real Madrid kepercayaan, meski kemenangan itu berkat gol bunuh diri lawan.

Namun, hasil tersebut mengangkat moral pasukan Zinedine Zidane yang tanpa kemenangan dalam tiga laga di Laga Liga secara beruntun.

Advertisement

Los Blancos membutuhkan momentum menjelang pertandingan besar di Liga Champions pertengahan pekan ini. Mereka akan bersua Borussia Monchengladbach, Kamis (10/12/2020). Pertandingan ini menjadi laga hidup mati Real Madrid. 

Satu catatan untuk Real Madrid pada awal musim ini adalah, mereka kalah dari tim yang levelnya lebih rendah, tetapi menang melawan klub-klub besar.

Dua lawan terdekat akan menjadi ujian baru bagi Zidane, yakni Borussia Monchengladbach dan Atletico Madrid. Kabarnya, nasib Zidane akan ditentukan dalam dua laga penting itu.

Duel kontra Borussia Monchengladbach akan menjadi penentu nasib Real Madrid di Liga Champions, sementara Atletico Madrid adalah pemimpin klasemen La Liga.

Berikut ini empat alasan Real Madrid harus pede untuk hadapi dua lawan berat di La Liga Spanyol dan Liga Champions, dikutip dari Marca, Minggu (6/12/2020).

Video

2 dari 5 halaman

Dukungan untuk Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (kedua dari kiri), memimpin sesi latihan di Olympiyskiy Stadium, Kiev, Senin (30/11/2020), jelang laga matchday ke-5 Grup B Liga Champions 2020/21 menghadapi tuan rumah Shakhtar Donetsk, Selasa (1/12/2020). (AFP/Sergei Supinsky)

Zinedine Zidane berada di bawah tekanan akibat rentetan hasil buruk Real Madrid di La Liga dan Liga Champions.

Hasil 1-0 di kandang Sevilla memperpanjang napas pelatih asal Prancis itu. Zidane tetap mendapat dukungan dari pemain. Bahkan, baru-baru ini, sang kapten, Sergio Ramos, dikabarkan mengumpulkan pemain dan meminta mereka untuk bangkit.

3 dari 5 halaman

Lini Belakang Kembali Lengkap

Ekspresi kapten Real Madrid, Sergio Ramos, setelah mencetak gol penalti ke gawang Real Betis pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Minggu (27/9/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Angel Fernandez)

Lini belakang Real Madrid mendapat sorotan. Duet Nacho dan Raphael Varane dianggap kurang maksimal. Tetapi, mereka tampil apik melindungi gawang Thibaut Courtois dari serangan Sevilla.

Sevilla hampir tidak memiliki ruang untuk menyerang. Kekuatan Real Madrid di sektor belakang akan kembali normal setelah Sergio Ramos pulih dari cedera.

4 dari 5 halaman

Toni Kroos Mengesankan

Gelandang Real Madrid, Toni Kroos (kiri), dan rekan-rekannya mengikuti games dalam sesi latihan di Olympiyskiy Stadium, Kiev, Senin (30/11/2020), jelang laga matchday ke-5 Grup B Liga Champions 2020/21 menghadapi tuan rumah Shakhtar Donetsk, Selasa (1/12/2020). (AFP/Sergei Supinsky)

Kembalinya Casemiro memungkinkan pemain Brasil itu berpran sebagai perekat di antara semua lini Real Madrid. Namun, mereka kehilangan keseimbangan saat melawan Shakhtar Dontesk.

Tetapi, di kandang Sevilla, lini tengah Real Madrid lebih hidup. Toni Kroos tampil apik dan bisa diandalkan dalam penguasaan bola, menjadi penghubung rekan satu timnya.

5 dari 5 halaman

Vinicius Jr. Makin Garang

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, berebut bola dengan pemain Sevilla, Luuk de Jong, pada laga Liga Spanyol di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (6/12/2020). Real Madrid menang dengan skor 1-0. (AP/Angel Fernandez)

Vinicius mendapat catatan apik ketika Real Madrid bersua Sevilla. Ia selalu tak kenal lelah. Tidak mengherankan jika ia membantu kiper lawan menceploskan gol ke gawang sendiri.

Namun, Vinicius belum teruji konsistensinya. 

 

Sumber: Marca

Berita Terkait