Liga Inggris: Thomas Tuchel Masih Trauma Lawan Manchester United dan Solskjaer

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Feb 2021, 20:30 WIB
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, memberikan instruksi kepada pemainnya dalam laga laga pekan ke-25 Premier League 2020/2021 melawan Southampton di St Mary's Stadium, Sabtu (20/2/2021) malam WIB. (AFP/Neil Hall)

Bola.com, London - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, ternyata punya menyimpan trauma khusus terhadap Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer. Menurut Tuchel, MU membuatnya menengalami momen terburuk sepanjang kariernya. 

Memori buruk Thomas Tuchel itu dialami Thomas Tuchel saat menangani Paris Saint-Germain (PSG). Saat itu, PSG berjibaku melawan MU pada babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. 

Advertisement

Pada Maret 2019, Setan Merah menyambangi Parc de Princes dengan bermodal kekalahan 0-2 dari leg pertama di kandang sendiri dan sedang mengalami krisis cedera. Tapi, MU benar-benar memberikan kejutan besar. 

Manchester United mampu membalikkan skor dengan memetik kemenangan 3-1 di markas PSG. Kemenangan MU diraih dengan sangat dramatis karena diraih pada menit akhir pertandingan.

Kekalahan itu benar-benar menjadi pukulan keras bagi Thomas Thuchel. Cerita itu diungkapkan Tuchel menjelang duel Chelsea kontra Manchester United pada ajang Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (28/2/2021). 

"Sejujurnya setelah pertandingan saya dua hari merasa berada di tempat yang sangat gelap. Saya tak mampu bicara dengan siaa pun dan memikirkan apa pun selain kekalahan itu," ujar Tuchel, seperti dilansir Metro, Sabtu (27/2/2021).  

"Itu mungkin kekalahan terburuk yang saya alami karena datangnya entah dari mana. Dalam situasi yang terjadi, saya selama dua hari berada di tempat yang gelap bagi seorang pelatih," imbuh Thomas Tuchel

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Ingin Membalas

Gol penentu kemenangan Man United dari kaki Marcus Rashford pada leg kedua, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (7/3). Man United menang 3-1 atas PSG. (AFP/Franck Fife)

Tuchel mengatakan tidak ada kekalahan yang lebih menyakitkan dibanding pada laga kontra Manchester United itu. Tak heran, memori itu kembali menyeruak menjelang pertemuan kembali dengan Setan Merah. 

"Tidak mungkin Anda bisa membandingkan dua pertandingan satu sama lain. Saya sudah memberi tahu Anda bagaimana perasaan saya setelah kekalahan di Liga Champions ini. Kita semua tahu bahwa kekalahan sulit dicerna. Apakah saya pecundang yang baik? Mungkin begitu. Mungkin seperti itu, tapi menunjukkan saya pecundang yang baik di level ini," tutur pelatih asal Jerman itu. 

"Saya ingin membalikkannya. Kami menyukai kompetisi dan kami senang menang dan kami menyukai pertarungan yang bagus, dan inilah yang diharapkan akan kami dapatkan pada hari Minggu," imbuh Tuchel. 

Sumber: Metro 

Berita Terkait