Tak Libur saat Jeda, PSIS Pasang Kuda-kuda Hadapi Jadwal Padat Lanjutan BRI Liga 1

oleh Radifa Arsa diperbarui 04 Des 2022, 20:00 WIB
Duel uji coba antara PSIM Yogyakarta kontra PSIS Semarang di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jumat (25/11/2022). (Dok. PSIM)

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang mengakui restart BRI Liga 1 2022/2023 akan menyajikan tantangan yang berat mengingat padatnya jadwal pertandingan yang harus dihadapi.

Pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan, mengakui bahwa tantangan terberat dari tim pelatih untuk menghadapi situasi ini ialah merancang periodisasi program latihan.

Advertisement

Pasalnya, jadwal yang tersaji pada lanjutan kompetisi ini kurang ideal. Setiap tim bisa saja menghadapi pertandingan dalam setiap tiga atau empat hari.

“Periodisasi untuk program latihan yang akan datang akan sangat sulit. Bagi para pemain ini juga akan menjadi situasi yang berat karena menghadapi pertandingan setiap tiga atau empat hari,” kata Ian Andrew Gillan dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Minggu (4/12/2022).

Dia memastikan, PSIS sudah siap menghadapi situasi ini. Tantangan tersebut akan dimulai ketika menghadapi Madura United pada lanjutan Liga 1 2022-2023.

Menurut jadwal, duel antara PSIS Semarang kontra Madura United bakal berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (5/12/2022) pukul 15.30 WIB.

2 dari 6 halaman

Harus Cermat Kelola Kebugaran

Pemain Persita Tangerang, Nelson Alom (tengah) berusaha merebut bola dari pemain PSIS Semarang, Moh Bahril Fajar Faresa saat laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (14/9/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Juru taktik kelahiran Skotlandia itu mengatakan, tim pelatih tentunya menghadapi tantangan khusus untuk mengelola kebugaran pemain di tengah padatnya jadwal kompetisi.

Meskipun demikian, dia meminta anak asuhnya untuk tetap bersemangat untuk melewati setiap pertandingan demi pertandingan.

Kami harus pintar-pintar mengelola kebugaran pemain. Saya bisa membayangkan jika nantinya akan ada banyak program recovery,” ujarnya. 

Apakah ini ideal? Tentu saja tidak, jujur saja. Namun, bagaimanapun juga, kompetisi ini harus tetap berjalan. Kita tetap harus menghadapinya dan tetap melanjutkannya, meski jadwalnya akan sangat padat dan berat,” ia menambahkan.

 

3 dari 6 halaman

Pemain Harus Jaga Kondisi

Pemain PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah (kiri) berusaha mengontrol bola saat laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (14/9/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, bek sayap PSIS, Riyan Ardiansyah, juga menyadari situasi yang berat ini. Dia pun mengakui, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemain untuk bisa bertahan.

Untuk menjaga kondisi, pemain harus cermat-cermat mengatur pola istirahat dan makan. Yang jelas, pemain asal Pati berusia 26 tahun ini sudah siap dengan tantangan apa pun asalkan kompetisi kembali bergulir.

“Sebagai pemain, kami harus pintar-pintar menjaga kondisi, mengatur istirahat dan pola makan. Mau tidak mau kami harus menjalani pertandingan yang super padat ini. Yang penting kita pintar-pintar jaga kondisi saja," katanya.

4 dari 6 halaman

Asa Perbaiki Performa

Bek PSIS, Riyan Ardiansyah (kiri) mencetak gol kemenangan timnya saat melawan Persela dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (04/09/2021). PSIS menang 1-0. (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagi PSIS Semarang, memperbaiki performa di kompetisi Liga 1 2022-2023 adalah hal yang mutlak. Sebab, mereka sempat tersungkur pada awal musim ini.

Performa Mahesa Jenar jauh dari kata memuaskan. Dari 10 pertandingan, hanya ada tiga laga yang dimenangkan. Dua sisanya berakhir imbang dan lima lainnya berujung kekalahan.

Dengan hasil itu, PSIS hanya bisa menduduki urutan ke-11 klasemen sementara Liga 1 2022-2023 dengan koleksi sembilan poin.  

5 dari 6 halaman

Tantangan

Winger PSIS Semarang mencoba mempertahankan bola dari tekanan bek Barito Putera, Donni Monim. (Dok. PSIS Semarang)

Gillan juga mengakui pertandingan pertama ini bakal menyajikan tantangan tersendiri. Pasalnya, sudah dua bulan para pemain tak menghadapi laga-laga kompetitif.

“Pertandingan besok akan menjadi laga yang sangat berat. Namun, kami sudah mempersiapkannya semaksimal mungkin,” katanya.

“Karena, untuk menghadapi laga esok, kami selalu bekerja keras di setiap latihan yang tidak kami liburkan selama kompetisi terhenti,” lanjutnya.

Selama kompetisi terhenti, skuad Mahesa Jenar masih tetap berlatih rutin seperti biasa. Tidak ada pula jadwal libur dengan rentang waktu yang panjang.

6 dari 6 halaman

Dampak Psikologis

 

Riyan Ardiansyah menambahkan, selama kompetisi terhenti, pemain berusia 26 tahun ini mengakui bahwa ada sejumlah aspek yang sangat terdampak. Hal ini utamanya berkaitan dengan faktor psikologis.

“Bagi kami dan para pemainnya, (yang paling terdampak penundaan kompetisi) psikologisnya. Karena, saat kami sudah siap untuk berkompetisi, tiba-tiba tertunda kembali,” ucapnya.

“Sebagai pesepak bola, ibarat prajurit, kapanpun liga dimulai, yang pasti kami harus siap. Tentunya selama dua bulan kami menjaga psikologis dan kondisi fisik,” lanjutnya.

Berita Terkait