Bola.com, Jakarta - Thiago Motta, pelatih Juventus, menyatakan hasil imbang 0-0 melawan Empoli di Stadio Castellani, Sabtu (14/9/2024), bukanlah hasil yang diinginkan, tetapi ia tetap optimistis Juventus terus berkembang, terutama menjelang pertandingan Liga Champions melawan PSV Eindhoven.
Juventus memulai musim ini dengan baik, meraih kemenangan atas Como dan Verona, tetapi Nyonya Tua menghadapi tantangan di lini depan. Setelah ditahan imbang oleh Roma sebelum jeda internasional, I bianconeri kembali gagal mencetak gol saat melawan Empoli.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga kontra Empoli, Juventus mendominasi dengan 70 persen penguasaan bola, tetapi gagal memanfaatkan peluang. Motta juga menurunkan empat pemain anyar, yakni Teun Koopmeiners, Nico Gonzalez, Douglas Luiz dan Pierre Kalulu sebagai starter.
Thiago Motta menekankan pentingnya peran seluruh tim dalam menciptakan peluang, serupa tanggung jawab kolektif dalam menjaga pertahanan. Meski kecewa dengan hasil imbang, ia melihat adanya perkembangan dalam permainan timnya, terutama di babak kedua.
"Menjaga clean sheet adalah berkat seluruh tim, jadi menciptakan serangan harus menjadi tugas seluruh tim," kata Motta kepada DAZN.
"Kami bermain sedikit lebih baik di babak kedua, mencoba bermain lebih melebar dan memaksa lawan untuk mundur. Kami memiliki peluang untuk memimpin, jelas hasil imbang bukanlah yang kami inginkan dan hasil ini bukan yang kami harapkan, tetapi ini adalah penampilan yang layak dan kami harus terus berkembang," lanjut pelatih anyar Juventus asal Brasil itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Clean Sheet Kelima
Motta juga menyoroti taktik bermain melebar untuk menghadapi pertahanan lima pemain Empoli. Ia pun mengakui rasa frustrasi Dusan Vlahovic, yang belum berhasil mencetak gol, meski ia tetap memberikan kontribusi penting bagi tim.
“Kami harus melayani Vlahovic dengan umpan silang dan umpan terobosan karena dia bagus di udara, dia bisa melakukan keduanya. Saya setuju bahwa ia telah berkembang pesat dalam hal tersebut, tapi para penyerang memang hidup untuk mencetak gol. Ia memberikan banyak hal kepada kami selain gol dan ia hanya perlu fokus untuk bermain bagi tim, melakukan tugasnya dan membantu tim," tutur Motta.
Di sisi lain, dengan skor 0-0 kontra Empoli, ini merupakan kelima kalinya Juventus mencatatkan clean sheet dalam empat laga pembuka Serie A, setelah musim 2014-15, 1986-87, 1983-84, dan 1965-66.
Kini, Juventus akan bersiap menghadapi PSV di Liga Champions, yang akan menjadi ujian penting bagi Motta sebagai pelatih dalam kompetisi Eropa.
Motta menilai PSV sebagai tim yang kuat di kompetisi domestik dan memiliki pemain-pemain berkualitas, tetapi ia yakin Juventus bisa merebut bola dan mengontrol pertandingan untuk menciptakan peluang.
Sumber: Football Italia
Advertisement