Sukses


Duel Dua Raksasa Eropa yang Belum Bermahkota: Bisakah Arsenal atau PSG Pecah Telur di Liga Champions?

Laga semifinal Liga Champions antara Arsenal versus Saint-Germain bukan sekadar pertarungan dua tim raksasa Eropa.

Bola.com, Jakarta - Laga semifinal Liga Champions antara Arsenal versus Saint-Germain bukan sekadar pertarungan dua tim raksasa Eropa. Lebih dari itu, ini adalah panggung bagi dua klub yang sama-sama belum pernah merasakan manisnya mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Sejarah panjang dan investasi besar belum mampu mengantarkan The Gunners dan PSG ke puncak kejayaan Eropa. Pertemuan di Emirates Stadium pada laga leg pertama semifinal, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB, menjadi babak baru dalam pengejaran mimpi tersebut.

Bagi Arsenal, Liga Champions adalah panggung yang familiar, namun juga menyimpan luka lama. Pada final 2006 di Stade de France, Saint-Denis, Tim Meriam London menyerah 1-2 dari Barcelona dan masih menyisakan kesedihan untuk para Gooners.

Generasi-generasi pemain hebat silih berganti berseragam Arsenal, namun gelar Liga Champions tak kunjung datang. Musim ini, di bawah arahan Mikel Arteta, The Gunners menunjukkan performa yang menjanjikan.

Mereka tampil solid di legue phase Liga Champions, dan secara mengejutkan menyingkirkan juara bertahan Real Madrid pada perempat final dengan agregat telak 5-1.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Statistik Arsenal di Liga Champions 2024/2025:

Jumlah Pertandingan: 12

Kemenangan: 9

Imbang: 2

Kekalahan: 1

Gol Memasukkan: 30 (Rata-rata 2.5 per pertandingan)

Gol Kebobolan: 7 (Rata-rata 0.58 per pertandingan)

Rataan Penguasaan Bola: 52.3%

Akurasi Umpan: 86.5%

Pemain Tersubur: Bukayo Saka (5 gol)

 

3 dari 5 halaman

Paris Saint-Germain: Ambisi yang Belum Berbuah Nyata

Sejak kedatangan investor kaya raya, Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011, PSG menjelma jadi kekuatan dominan di sepak bola Prancis. Dalam 13 musim terakhir, Les Parisiens berhasil meraih 35 trofi domestik, yang 11 di antaranya adalah gelar Ligue 1.

Namun, dominasi domestik tersebut belum sepenuhnya diterjemahkan menjadi kejayaan di Eropa. PSG telah berinvestasi besar untuk mendatangkan pemain-pemain bintang dunia, mulai dari Zlatan Ibrahimovic, Neymar, Kylian Mbappe, hingga Gianluigi Donnarumma.

Namun, trofi Liga Champions masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Musim ini, di bawah komando Luis Enrique, PSG menunjukkan mentalitas yang kuat, terutama saat comeback dramatis melawan Aston Villa pada perempat final.

Meski menelan kekalahan pada pertemuan kedua di kandang Aston Villa, Villa Park, Paris Saint-Germain tetap lolos ke semifinal dengan agregat 5-4.

 

4 dari 5 halaman

Statistik Liga Champions PSG 2024/2025:

Jumlah Pertandingan: 14

Kemenangan: 8

Imbang: 1

Kekalahan: 5

Gol Memasukkan: 30 (Rata-rata 2,1 per pertandingan)

Gol Kebobolan: 14 (Rata-rata 1 per pertandingan)

Rataan Penguasaan Bola: 60,9%

Akurasi Umpan: 89,9%

Pemain Tersubur: Ousmane Dembele (7 gol)

 

5 dari 5 halaman

Arsenal Unggul Head-to-Head

Sejarah pertemuan kedua tim di kompetisi Eropa juga menarik untuk disimak. Arsenal tercatat belum pernah kalah dari PSG dalam lima pertemuan terakhir, dengan perincian dua menang dan tiga imbang.

Bahkan, pada pertemuan terakhir kedua tim dalam laga kedua league phase Liga Champions musim ini, Arsenal berhasil meraih kemenangan 2-0 di Emirates Stadium. Catatan tersebut tentu menjadi modal yang berharga bagi The Gunners untuk membungkam PSG, dan lolos ke final.

Pertandingan antara Arsenal versus Paris Saint-Germain bukan hanya sekadar semifinal Liga Champions. Ini adalah pertarungan antara dua tim yang sama-sama memiliki sejarah panjang, investasi besar, dan ambisi yang membara untuk meraih gelar juara Liga Chmpions yang pertama.

Lantas, siapa yang akan selangkah lebih dekat mewujudkan mimpi yang telah lama mereka dambakan? Jawabannya akan tersaji dalam 180 menit (atau lebih) duel panas di duel dua leg semifinl Liga Champions.

Video Populer

Foto Populer