Liga Spanyol : Sedang Kondisi Hancur Lebur, Ini 5 Hal Yang Diharapkan dari FC Barcelona untuk Musim Depan

Pada 12 musim terakhir di Liga Spanyol, Barcelona berhasil menjadi juara sebanyak 8 kali. Satu di antara empat kegagalan Barca meraih trofi, saat musim lalu gelar juara berhasil direbut rival abadi mereka Real Madrid.

Musim lalu, Barcelonistas berharap tim kesayangan mereka bisa memertahankan gelar ketiga secara beruntun. Sayang, mereka malah kehilangan gelar juara. Blaugrana membuangnya secara cuma-cuma. Ketika Liga kembali dimulai setelah jeda pandemi, Barca kehilangan banyak poin di pertandingan tidak penting.

Sekarang, Barca tidak boleh mengulang kesalahan tersebut, pemain lama seperti Lionel Messi, Gerard Pique, dan Sergio Busquets diharapkan dapat memimpin Los Cules kembali memenangkan gelar ke-27 Liga Spanyol.

Musim 2020/2021 bakal menjadi penampilan baru bagi Barcelona. Mereka kedatangan pelatih asal Belanda untuk kali pertama sejak 2008, yakni kala itu ada Frank Rijkaard,

Mereka berencana memaksimalkan pemain muda. Korban sudah berjatuhan, seperti Ivan Rakitic yang dilego ke Sevilla, Luis Suarez dan Arturo Vidal. Nama lain seperti Sergio Busquets dan Jordi Alba juga tidak bakal mendapat jaminan kembali bermain reguler di tim.

Ini akan menjadi tim dengan tampilan baru pada musim depan, nama seperti Frenkie De Jong dan Riqui Puiq akan diproyeksikan untuk menjadi pemimpin baru Barcelona di tahun mendatang. Belum lagi, pemain incaran mereka Memphis Depay dan Georginio Wijnaldum yang akan membentuk 'Koneksi Belanda' dengan Ronald Koeman ketika mereka bergabung.

Setelah bertahun-tahun seolah terabaikan, akademi muda Barcelona yang terkenal, La Masia, siap kembali menjadi pusat perhatian. Ansu Fati dan Riqui Puig bersinar sepanjang musim lalu.

Pasangan ini membuat publik Catalan gembira. Kalangan media di Barcelona berharap Ronald Koeman bisa menemukan sistem yang pas agar dua orang tersebut sanggup berkembang.

Sebagian besar orang yang terlibat dengan Barcelona akan mendukung keputusan Messi bertahan di klub. Hal itu bisa saja berbeda dengan Antoine Griezmann. Yup, sang pemain asal Prancis tersebut ingin menjadi bagian penting di lini depan Barcelona.

Sayang, hal itu tak akan terjadi karena Messi gagal berpindah klub. Padahal, Griezmann adalah pemain dengan talenta tinggi. Ibarat pepatah, bisa saja sial bagi Griezmann.

Pada musim debut di Barcelona, Griezmann menjadi sosok yang paling frustasi saat berusaha mati-matian menyesuaikan diri dengan tim. Kala kabar Messi akan pergi, semua mata beralih ke Griezmann yang diprediksi akan memainkan peran sentral di bawah Koeman. Namun, harapan Grizzy sepertinya harus tertunda lantaran Messi bertahan, dan dia harus kembali bertarung maksimal menemukan ruang dalam tim.

Lionel Messi memutuskan bertahan di Barcelona pada musim 2020/2021. Awalnya pemain terbaik dunia ini kecewa dengan apa yang dilakukan direksi Barcelona terhadapnya.

Namun, ketika Messi berada dalam posisi harus menuntut klub untuk pergi, dia memutuskan tetap tinggal. Messi mengatakan tidak akan pernah bisa membawa klub yang dia cintai itu ke pengadilan.

Seluruh penggemar Blaugrana pasti akan berekspektasi tinggi dari bertahannya sang mega bintang. Messi dapat mengulang kejadian pada 2014 saat memutuskan keluar dan musim berikutnya Barcelona malah memenangkan treble kedua mereka.

Karier Messi di Barcelona akan segera selesai. Apapun yang terjadi musim depan tidak berpengaruh pada keputusannya. Bahkan jika Barca kembali memenangkan treble, Leo akan tetap pergi. Masalah utama bukanlah kurangnya trofi. El Pais menyebut, situasi ini adalah tentang sebuah proyek olahraga Barca yang tidak jelas. (Reinaldo Ortensio)

Sumber: Squawka, El Pais