Kurnia Meiga Terpukul, Mohon Doa untuk Kesembuhan Sang Kakak

Bola.com, Jakarta - Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga terpukul karena kondisi kakak kandungnya Achmad Kurniawan (AK) yang koma sejak Kamis (29/12/2016) di RSU Syaiful Anwar Kota Malang karena gula darah dan serangan jantung.

"Saya dan keluarga besar yang seang di Jakarta shock dengan kabar itu (koma). Terpukul, panik, sedih campur aduk rasanya. Biasanya komunikasi lewat telepon dan bbm, tiba-tiba mendadak sakit seperti itu," kata Meiga yang juga kiper utama Arema tersebut.

Meiga memang sudah hampir dua bulan berpisah dengan kakak kandungnya itu. Sebab, Meiga sempat pulang ke Jakarta karena cedera dan memperkuat timnas senior di AFF Cup 2016.

Sebelumnya, mereka sama-sama di Malang untuk rutinitas latihan dan pertandingan bersama Arema. "Sejak ke timnas memang tidak ketemu. Tapi komunikasi tetap jalan. Tidak nyangka ada musibah seperti ini karena semua sedang persiapan untuk pernikahan adik di Jakarta," lanjut kiper kebolan Diklat Ragunan ini.

AK bersama keluarganya di Malang juga sedang bersiap untuk pulang ke Jakarta. Namun rencana itu sementara harus berubah karena semua keluarga besar berangkat menuju Malang Jumat (30/12/2016) untuk menunggui AK.

"Ibu dan keluarga sudah saya berangkatkan ke Malang lebih dulu. Setelah itu saya menyusul tanggal 2 Januari ke Malang," lanjut Meiga.

Saat ini AK masih berada dalam ruangan IGD RSU Syaiful Anwar karena dalam ruangan tertutup, keluarganya juga tidak bisa melihat langsung atau mendampingi AK sehingga mereka hanya menunggu di luar ruangan dengan gelisah.

"Doakan saja abang saya segera sembuh dan diangkat penyakitnya," harap Meiga.

Jika melihat rekam medis AK, dia tidak pernah mengalami sakit berat seperti ini. Wajar jika keluarga besarnya panik mendengar kabar itu.

Apalagi menjelang tahun baru, tiket penerbangan dari Jakarta juga sulit sehingga keluarga AK pun harus turun di Surabaya. Tiket yang tersedia juga terbatas sehingga Kurnia Meiga mendahulukan sang ibu dan adik-adiknya untuk berangkat lebih dulu.