Sukses


    Prediksi Persib Vs Persegres Gresik United: Duel Krusial

    Bola.com, Bekasi - Langkah  Persib Bandung semakin berat untuk mencapai target lima besar di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016  presented by IM3. Hingga pekan ke-25 Maung Bandung masih berkutat di posisi 10 klasemen sementara dengan torehan 33 poin, terpaut jauh dengan Madura United yang ada di puncak dengan koleksi 48 angka.

    Kemenangan dalam duel kontra Persegres Gresik United, Sabtu (22/10/2016) pekan ke 25 TSC di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, jadi terasa krusial bagi Persib. Jika Atep dkk. gagal mengamankan poin absolut di laga ini, kesempatan untuk menerobos persaingan elite kian tipis.

    Hal itu terasa menyesakkan bagi Persib, yang berstatus sebagai jawara Indonesia Super League 2014 tersebut.

    "Penampilan kami saat menghadapi Mitra Kukar masih jauh dari harapan. Kami harus menang di pertandingan kandang jika masih ingin bicara gelar juara. Insya Allah kami meraih tiga poin dengan pemain yang ada, tapi tentu tidak akan mudah karena permainan tim belum pada level ideal," ujar Djadjang Nurdjaman, arsitek Persib, Jumat (21/10/2016).

    Persib dipastikan tidak diperkuat beberapa pemain andalannya, seperti Sergio van Dijk (dihukum Komdis TSC), I Made Wirawan, Zulham Zamrun, dan Rudolfo Yanto Basna (pelatnas Timnas Indonesia).

    Namun, Djanur mengaku sudah mempersiapkan pemain pelapis untuk menutup lubang yang ditinggalkan keempat pilar tersebut.

    "Saya berharap para pemain pelapis bisa menunjukkan penampilan terbaik agar tim bisa meraih hasil maksimal," kata Djanur.

    Diakui Djanur, tim asuhan Eduard Tjong itu bukan tim yang gampang dikalahkan. Tim manapun selalu memiliki motivasi ganda saat bersua Tim Pangeran Biru.

    Pelatih berusia 51 tahun ini hanya berharap kesalahan individu tidak terulang kembali. Persegres Gresik United di bawah asuhan Eduard Tjong, menurut Djadjang Nurdjaman, penampilannya mengalami peningkatan signifikan.

    "Pergantian pelatih menciptakan perbedaan. Saat melawan Arema Cronus saja mereka sukses mengantungi kemenangan. Artinya mereka bukan lawan enteng, kami harus waspada," ujar Djanur.

    Disinggung striker Persegres Gresik United, Patrick Daniel da Silva, Djanur menilai sang pemain bisa menjadi momok bagi tim asuhannya.

    "Tapi saya sudah punya cara untuk mematikan pergerakannya," kata Djadjang.

    Yang pasti, lanjut Djanur, Persib tidak hanya fokus pada individu-individu tertentu di kubu lawan. "Sepak bola permainan tim, kalau kami memberikan perhatian berlebih pada Patrick, saya khawatirkan pemain-pemain lain bisa leluasa bergerak. Hal ini akan membahayakan kami," ucapnya.

    2 dari 3 halaman

    Adu Nyali

    Pelatih Persegres Gresik United, Eduard Tjong, mengaku penasaran dengan kegagalan demi kegagalan timnya setiap melakoni laga tandang. Karena itu, segala upaya ia lakukan agar meraih hasil lebih baik ketika timnya dijamu Persib Bandung.

    Arsitek yang akrab disapa Edu itu meyakini faktor mental menjadi salah satu penyebab timnya sulit meraih hasil maksimal di kandang lawan. Namun, berulang kali Edu mencoba untuk memompa motivasi para pemainnya, tapi sejauh itu pula berakhir dengan buruk. Sasa Sezevic dkk. kerap jadi bulan-bulanan lawan.

    Di pertandingan lawan Persib kali ini, Edu kembali mengingatkan anak buahnya agar tak ciut nyali sebelum bertempur.

    "Saya berbicara ke pemain, ini saatnya kalian menepis pandangan pesimis banyak orang terhadap tim ini di laga tandang. Kalau kalian kalah sebelum perang, sia-sia kita datang jauh-jauh ke sini. Dan buat apa bertanding kalau hanya untuk kalah," tutur Edu.

    Pencapaian Persegres Gresik United di laga tandang memang terbilang buruk. Mereka kerap kalah dengan selisih skor yang sangat mencolok. Kondisi ini sangat kontras jika bermain di depan publik sendiri.

    Sederet tim raksasa macam Sriwijaya FC, Persib Bandung,  Arema Cronus, dan terakhir Pusamania Borneo FC mampu mereka tekuk.

    Keharusan meraih hasil positif di laga ini bukan semata-mata karena alasan di atas. Keberhasilan dua pesaing langsungnya di papan bawah klasemen, Persela Lamongan dan Persiba Balikpapan, mencuri poin di kandang lawan masing-masing membuat posisi Persegres tertekan.

    "Saat ini waktunya uji nyali," sebut Eduard Tjong, yang notabene mantan arsitek Timnas Indonesia U-19 itu.

    3 dari 3 halaman

    Antisipasi Vladimir Vujovic

    Demi merealisasi target tersebut, Eduard Tjong telah menyiapkan semua yang dibutuhkan timnya. Mulai latihan antisipasi bola-bola atas, cara mematikan striker serta kedua sayap yang menjadi kekuatan utama Maung Bandung, hingga pemainnya yang ditugaskan untuk menjaga sejumlah pemain lawan yang memiliki keunggulan postur macam Vlado alias Vladimir Vujovic.

    Edu mengaku, secara khusus ia menugaskan Sasa untuk mengawal Vlado jika sang pemain naik, terutama saat bola mati di dekat kotak penalti timnya, begitu juga beberapa pemain lain yang berpotensi menjadi senjata Persib dalam membombardir pertahanan Persegres.

    Selain itu ia juga meminta anak buahnya tak bertahan terlalu ke dalam agar lawan tidak memberikan tekanan bergelombang. Ia juga minta anak buahnya berupaya keras merebut bola sejak di tengah. 

    "Mereka harus disiplin posisi, terutama dua gelandang bertahan dan empat pemain di barisan belakang. Mereka saya larang maju ke depan jika situasi tidak benar-benar memungkinkan," ucap Edu.

    Sayang, pada pertandingan ini Persegres kehilangan dua pemain sekaligus, Oh In-Kyun dan Gustavo Giron. Namun absennya In-Kyun akibat cedera hamstring yang sangat ia sesali. Apalagi cedera itu didapat saat latihan (18/10/2016) lalu.

    Edu pun yakin, tanpa gelandang asal Korea Selatan itu, kekuatan timnya tereduksi meski ia memiliki stok pemain pengganti.

    Prakiraan Susunan Pemain:

    Persib Bandung (4-2-3-1): M. Natshir (Kiper); Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Diogo Ferreira, Tony Sucipto (Belakang); 24-Hariono, 23-Kim Jeffrey Kurniawan; 7-Atep, 10-Robertino Pugliara, 48-Marcos Flores (Tengah); 9-Samsul Arif (Depan)

    Pelatih: Djadjang Nurdjaman


    Persegres Gresik United (4-3-3): Dimas Galih (Kiper); Riyandi Ramadhana, Sasa Sezevic, Wismoyo Widhistio Putri, Ahmad Faris Ardiansyah (Belakang); M. Sidik Saimima, Yusuf Efendi, Agus Indra (Tengah); Rudi Setiawan, Patrick da Silva, Ghozali Siregar (Depan)

    Pelatih:EduardTjong

    Video Populer

    Foto Populer