Pelatih Persib Enggan Komentari Wasit

oleh Erwin Snaz diperbarui 06 Okt 2019, 16:15 WIB
Pelatih Persib Robert Alberts saat memantau anak asuhnya berlatih di SUGBK, Jakarta, Selasa (9/7/2019). Persib siap memberi kejutan saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019. (Bola.com/Yoppy Renato Manalu)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, enggan mengomentari wasit Faulur Rosy yang memimpin pertandingan Madura United versus Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Sabtu (4/10/2019).

Namun, yang pasti, Robert mengungkap manajemen Persib Bandung akan melayangkan surat protes atas buruknya kepemimpinan wasit asal Nanggroe Aceh Darussalam tersebut.

Advertisement

"Saya tidak mau berbicara soal wasit karena takut salah menyampaikan sesuatu dan mendapat hukuman. Tapi, manajemen menyaksikan laga ini dari televisi dan menjelaskan ke saya bahwa hal itu (buruknya kinerja wasit) cukup terlihat jelas, dan manajemen akan melayangkan surat protes," tutur Robert.

Robert menambahkan surat protes itu menjadi urusan manajemen. Ia enggan berbicara hal lain karena khawatir terkena hukuman lagi.

"Saya ingat 2-3 tahun lalu ketika bermain di Bangkalan dan saya saat itu berbicara bahwa ada sesuatu yang tidak benar di sini, saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapat denda yang besar. Jadi saya tidak bisa berkata apa pun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi," ungkap Robert.

Persib Bandung gagal meraih poin sempurna di Bangkalan setelah gol Febri Hariyadi di menit ketiga terbalas oleh gol bunuh diri Nick Kuipers menit ke-26 dan gol penalti Beto Goncalves menit ke-64.

2 dari 2 halaman

Langsung Diliburkan

Kevin van Kippersluis saat latihan Persib. (Bola.com/Erwin Snaz)

Setelah melakoni laga tandang ke Bangkalan, Robert langsung meliburkan skuat Persib Bandung hingga Rabu (9/10/2019).

"Kami mulai libur pada tanggal 6 Oktober Ketika perjalanan (pulang) ke Bandung, semua pemain boleh pergi libur dan di tanggal 10 kami mulai lagi latihan. Semua sudah memesan tiket untuk berlibur, karena ada waktu selama tiga hari kosong," jelas pelatih berusia 64 tahun itu.