Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa pihaknya semula berencana menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun untuk Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Hanya saja, negosiasi keduanya tidak menemui kata sepakat.
“Mulanya kami ingin mengontrak Shin Tae-yong selama dua tahun. Namun, ada kesinambungan antartimnas yang dibanding harus terputus, maka kami kontrak empat tahun,” ujar Iriawan, yang punya nama panggilan Iwan Bule tersebut.
“Nanti saat memasuki tahun keempat kontrak kami akan banyak bicara dengan Shin Tae-yong,” tutur Iwan Bule.
Tidak ingin menyia-nyiakan kualitas Shin Tae-yong, PSSI memberikannya kewenangan dalam mengurus semua level usia Timnas Indonesia, termasuk U-22, U-20, dan U-16. Meski begitu, setiap level usia Timnas Indonesia tetap akan punya pelatih kepala tersendiri.
Shin Tae-yong adalah pelatih yang membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun, laju tim berjulukan Taeguk Warrior itu terhenti di babak penyisihan.
Menolak Tawaran China demi Timnas Indonesia
Iwan Bule mengatakan, Shin Tae-yong sampai menolak pinangan dari klub China, Shenzhen FC, demi menerima proposal PSSI sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Iwan Bule menambahkan, arsitek berusia 50 tahun ini disebut merasa lebih tertantang dengan tawaran dari PSSI.
“Sebenarnya, tawaran kontrak untuk dia dari klub China itu lebih besar. Tapi, ada sesuatu yang ia inginkan dari Timnas Indonesia yaitu talenta sepak bola,” imbuh Iwan Bule.
“Masyarakat dan animo publik yang sangat besar itu menjadi tantangan untuk dia mengangkat nama dia di mata dunia,” jelas Iwan Bule.
Baca Juga
Rekor Gol Bunuh Diri di Piala Asia U-23 Milik Timnas Indonesia U-23: Bobol 3 Cuy, Antara Apes dan Panik
Ayo Anak-anak Muda Bangkit! Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024 Bukan Akhir Segalanya
Pengamatan Wasit Indonesia Berlisensi FIFA Fariq Hitaba: Offside Ramadhan Sananta dan Kartu Merah Rizky Ridho Keputusan Tepat