Bagaimana Nasib Skuat The Dream Team Persija jika Liga 1 Dibatalkan?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Mei 2020, 13:45 WIB
Pemain Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, menunjukan jersey tim Persija saat launching Shopee Liga 1 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (24/2). Sebanyak 18 klub pamerkan jersey untuk kompetisi Shopee Liga 1 2020. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta sudah menghambur-hamburkan uang terlalu banyak di bursa transfer awal musim. Sayang, manuver tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut berpotensi mubazir.

Untuk dapat memenuhi target juara di musim ini, Persija Jakarta mendatangkan banyak pemain berlabel Timnas Indonesia. Sebut saja Evan Dimas Darmono, Osvaldo Haay, Otavio Dutra hingga Alfath Faathier.

Advertisement

Belum lagi merapatnya pemain asing top semodel Marco Motta dan Marc Anthony Klok. Biaya yang harus dikucurkan Persija untuk menggaet sejumlah wajah baru tersebut tentu tidak murah.

Saat memperkenalkan materi pemain untuk musim 2020 pada 23 Februari lalu, Persija bahkan memakai titel The Dream Team. Tema tersebut dipilih berdasarkan representasi dari skuat tim berjulukan Macan Kemayoran ini.

Saat baru berjalan tiga pertandingan, dua untuk Persija karena partai melawan Persebaya Surabaya ditunda, Shopee Liga 1 harus ditangguhkan karena pandemi virus corona. Skuat The Dream Team Macan Kemayoran pun terancam terbengkalai.

Kendati demikian, Persija tidak ingin skuat Los Galacticos-nya bubar di tengah jalan. Jika kompetisi dilanjutkan dengan format baru atau digelar turnamen sebagai penggantinya, Evan Dimas dkk tetap akan memperkuat Macan Kemayoran.

"Kami maunya pemain yang ada sekarang. Makanya, meski kompetisi nanti misalnya sudah bubar, kami mau tetap dengan pemain sekarang," jelasnya Ferry Paulus, Direktur Olahraga Persija Jakarta.

Video

2 dari 2 halaman

Opsi Kompetisi Seperti di Eropa

Bek Persija Jakarta, Marco Motta, merayakan gol bersama Marko Simic, saat melawan Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persija Jakarta menjadi satu dari mayoritas tim yang ingin Shopee Liga 1 dibatalkan. Sebagai gantinya, diadakan kompetisi mengikuti periode di Eropa. Mulai dari musim panas bertemu musim panas lagi.

"Opsi ada. Kompetisi baru yang Persija usulkan adalah lintas tahun seperti halnya di Eropa. Saat ini kami fokus sehat dulu," tutur Ferry Paulus.

"Kalau dilanjutkan tidak boleh berubah kan, sudah tanggung. Sementara sponsor dan lain-lainnya sudah proyeksi dari Januari sampai Desember. Jadi opsi sementara kompetisi lintas tahun," imbuh pria asal Manado, Sulawesi Utara itu.