Aturan Wajib Memainkan Pemain U-20 di Lanjutan Shopee Liga 1 2020 Dibatalkan, Ini Kata Pelatih Persebaya

oleh Nandang Permana diperbarui 14 Agu 2020, 20:45 WIB
Pelatih Persela, Aji Santoso, memuji Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Jika benar regulasi memainkan pemain U-20 dicabut PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Shopee Liga 1 2020, pelatih Persebaya, Aji Santoso menyangkan hal tersebut.

Alasannya pada lanjutan Shopee Liga 1 nanti, tidak ada sistem degradasi sehingga seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh tim menurun kekuatan lantaran memainkan pemain U-20.

Advertisement

Kabar terkini yang beredar di publik sepak bola nasional, regulasi memainkan pemain muda baik di Liga 1 dan Liga 2 bakal dicabut.

Sebagai gantinya, kini PSSI masih sedang terus membahas kewajiban memasukkan minimal 2 pemain U-20 dalam 18 nama di DSP (daftar susunan pemain). Artinya tidak ada kewajiban buat tim untun memainkan pemain U-20 sebagai starter.

Hanya saja dalam praktiknya setiap klub masih diwajibkan mencantumkan pemain muda dalam susunan pemain di setiap pertandingan. Jika hal di atas benar terjadi, Aji Santoso yang merupakan pelatih Persebaya menyayangkannya. 

"Ya itu sebenarnya sangat disayangkan. Akan lebih baik kalau aturan tetap dijalankan karena kompetisi kali ini kan tidak ada degradasi. Kalau ingin memunculkan pemain-pemain muda seharusnya saat ini yang sangat tepat," kata Aji Santoso kepada Bola.com, Jumat (14/8/2020).

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Persebaya Siap

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. (Bola.com/Yoppy Renato)

Persebaya sendiri mengaku sudah siap jika aturan memainkan pemain U-20 jadi diterapkan pada lanjutan ajang Shopee Liga 2020.

Maklum Persebaya banyak memiliki pemain muda yang tentunya bisa lebih mengasah kemampuan pemain bersangkutan jika mereka mempunyai menit bermain yang banyak.

"Persebaya, Insha Allah selalu siap dengan aturan yang ada. Saya pribadi malah sangat setuju pemain muda wajib main. Apalagi ini kompetisi tidak ada degradasi, bisa di katakan extraordinary competition dan dengan situasi yang tidak ideal pula," Aji Santoso mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait