Antonio Conte Sesali Gol Bunuh Diri Romelu Lukaku

oleh Rizki Hidayat diperbarui 22 Agu 2020, 09:30 WIB
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menjadi pahlawan sekaligus pecundang saat timnya kalah 2-3 dari Sevilla pada laga final Liga Europa, di RheinEnergieStadion, Koln, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. (Lars Baron / POOL / AFP)

Bola.com, Koln - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menyayangkan gol bunuh diri yang dilakukan Romelu Lukaku saat timnya bersua Sevilla pada laga final Liga Europa. Meski begitu, Conte tetap memuji penampilan anak asuhnya.

Menghadapi Sevilla di RheinEnergieStadion, Koln, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB, Inter mengawali laga dengan baik. I Nerazzurri berhasil unggul lebih dulu berkat gol penalti Romelu Lukaku pada menit kelima.

Advertisement

Akan tetapi, Sevilla sukses berbalik unggul setelah Luuk de Jong mencetak gol pada menit ke-12 dan 33'. Ketika pertandingan berjalan 36 menit, Inter Milan menyamakan kedudukan lewat aksi Diego Godin.

Bukannya menambah gol, Il Biscione justru kebobolan pada menit ke-74. Gol ketiga Sevilla tercipta akibat Romelu Lukaku salah dalam mengantisipasi bola hasil sepakan salto Diego Carlos. Sampai laga usai, Inter takluk 2-3 dari Los Nervionenses.

Hasil minor ini membuat Inter Milan lagi-lagi harus puasa gelar di turnamen Eropa. Mereka terakhir kali merengkuh titel juara di Eropa adalah Liga Champions 2009/2010, sedangkan di Piala UEFA/Liga Europa terjadi pada musim 1997/1998.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Menyayangkan Gol Bunuh Diri Lukaku

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, melewati trofi Liga Europa usai pertandingan final Liga Europa 2019/2020 di Stadion RheinEenergie, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Inter Milan kalah 2-3 atas Sevilla. (AFP/ Ina Fassbender/pool)

Antonio Conte menyebut duel Inter Milan versus Sevilla berjalan seimbang. Namun, gol bunuh diri Romelu Lukaku membuat keadaan jadi berubah, dan Inter akhirnya takluk dari Sevilla.

"Itu adalah pertandingan yang sulit dan berlangung berimbang. Setiap momen pada babak kedua bisa memicu permainan menjadi lebih hidup. Kami memiliki peluang yang besar, kemudian tiba gol bunuh diri (Romelu Lukaku)," ujar Conte.

"Akan tetapi. kami hanya bisa memiliki rasa penyesalan sebesar itu, sebab para pemain telah memberikan segalanya menghadapi tim yang sudah terbiasa memainkan level pertandingan seperti ini. Sevilla telah memenangkan kompetisi ini beberapa kali, selalu tampil baik pada final dan itulah yang menjadi pembeda pada akhirnya," tuturnya.

Sumber: Inter Milan

Berita Terkait