Persela Bakal Maksimalkan Waktu Tersisa dengan Persiapan Maksimal demi Liga 1 2020

oleh Nandang Permana diperbarui 26 Agu 2020, 13:45 WIB
Persela Lamongan Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Lamongan - Tim kepelatihan Persela Lamongan tidak mau mengatakan persiapan yang akan dilakukan timnya sangat mepet atau tidak ideal. Menurut Asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto, waktu yang ada akan tetap dimaksimalkan, di mana tim pelatih akan melakukan improviasi terhadap program yang dibutuhkan jelang lanjutan Liga 1 2020.

Persela Lamongan hingga saat ini belum melakukan persiapan untuk lanjutan Shopee Liga 1 nanti. Padahal, kompetisi akan kembali berjalan pada awal Oktober mendatang. Jadi, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu hanya mempunyai waktu sekitar satu bulan untuk melakukan persiapan.

Advertisement

Menurut informasi, Laskar Joko Tingkir, baru akan memulai persiapan pada awal September mendatang. Namun, Didik Ludiyanto merasa tetap optimistis waktu yang ada tetap bisa dimaksimalkan oleh Persela.

"Kalau mau bilang cukup, ya pasti diusahakan cukup.Namanya melatih harus berimprovisasi. Jangan bicara soal ideal dan cukup. Situasi kompetisinya berbeda," kata Didik Ludiyanto kepada Bola.com, Rabu (26/8/2020).

"Tapi, bagaimanapun kami membentuk sebuah tim dalam waktu yang ada di depan mata. Kami harus memaksimalkan potensi yang ada. Bagaimana pemain nanti akan respek kepada kami, bagaimana pemain mati-matian membela Persela, dan bagaimana chemistry bisa bagus. Ada trik-trik tertentu untuk menyentuh hati pemain," lanjut asisten pelatih Persela Lamongan itu.

Video

2 dari 2 halaman

Kepergian Rafinha Berpengaruh?

Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman (jingga), berupaya menyapu bola agar tidak diraih oleh pemain Persela Lamongan, Rafinha, dalam laga pekan kelima Shopee Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (22/6/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Selain belum melakukan persiapan seperti beberapa tim lain, Laskar Joko Tingkir pun harus menerima pil pahit setelah pemain asingnya, Rafinha, memutuskan untuk pergi dari Persela Lamongan.

Kabar berhembus perginya Rafinha tersebut karena tidak ada kata sepakat soal renegosiasi kontrak sebesar 50 persen dari gaji semula.

Terkait hal tersebut, Didik Ludiyanto menegaskan kepergian Rafinha mau tidak mau harus diterima oleh semua pihak. Ia hanya punya solusi agar Persela memanfaatkan pemain yang ada, mengingat pendaftaran pemain baru akan dibuka pada Desember mendatang.

"Mau tidak mau, suka atau tidak, regulasi transfer pemain dibuka Desember jelang putaran kedua, kecuali pemain kelahiran 2001 bisa didaftarkan dan dimainkan. Kalau yang senior sudah tutup, dan hanya bisa memainkan yang terdaftar sejak Maret lalu," Didik Ludiyanto mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait