4 Pemain Busuk Arsenal yang Disulap Menjadi Emas oleh Mikel Arteta

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Okt 2020, 12:15 WIB
Arsenal - Shkodran Mustafi, Mikel Arteta, Granit Xhaka (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejak awal kedatangannya, Mikel Arteta langsung memberi pengaruh besar pada Arsenal. Ia merubah aura The Gunners, yang tadinya loyo di era Unai Emery menjadi tim yang lebih bertenaga dan punya ambisi besar memenangi sesuatu.

Ia berhasil mengantarkan The Gunners meraih dua trofi dalam waktu kurang dari setahun. Arsenal menjadi juara Piala FA pada musim 2019-2020. Mereka mengalahkan Chelsea 2-1 dalam pertandingan final di Wembley.

Advertisement

Pada awal musim ini, Arsenal berhasil mengangkat trofi Community Shield setelah mengalahkan jawara Premier League Liverpool lewat drama adu penalti.

Di sisi lain, secara krusial Arteta juga mampu meyakinkan Pierre-Emerick Aubameyang untuk tetap bertahan di klub. Bomber haus gol asal Gabon itu baru saja meneken kontrak baru di Emirates Stadium.

Ada juga beberapa pemain yang nasibnya mengalami perubahan positif di bawah Mikel Arteta. Siapa saja mereka?

Video

2 dari 5 halaman

Mohamed Elneny

Pemain Liverpool, Fabinho (kiri), berebut bola dengan pemain Arsenal, Mohamed Elneny, pada laga Community Shield di Stadion Wembley, Sabtu (29/8/2020). (Andrew Couldridge/Pool via AP)

Elneny dipinjamkan ke Besiktas ketika Arteta ditunjuk sebagai manajer Arsenal musim lalu. Banyak yang mungkin mengira sang pemain akan pergi secara permanen setelah itu.

Arteta ternyata masih menaruh kepercayaan kepada Elneny. Bahkan, pemain asal Mesir itu menjadi starter saat mengalahkan Fulham pada pertandingan pembuka.

Manajer Spanyol itu menginginkan kedua gelandangnya tetap sederhana, melindungi pertahanan dan menekan lawan.

Elneny menunjukkan dirinya mampu melakukan hal itu. Arteta mungkin masih menginginkan Thomas Partey atau Houssem Aouar. Namun, Elneny masih bisa menjadi pilihan yang bagus untuk Arsenal.

3 dari 5 halaman

Granit Xhaka

Pemain Arsenal Granit Xhaka usai mencetak gol ke gawang Norwich City pada pertandingan Premier League di Emirates Stadium, London, Inggris, Rabu (1/7/2020). Arsenal menang 4-0 lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang ('33, 67), Granit Xhaka ('37), dan Cedric Soares ('81). (Mike Egerton/Pool via AP)

Ketika Xhaka memperlihatkan ekspresi kemarahan saat ditarik keluar pada laga kontra Crystal Palace, banyak yang mengira kariernya di Arsenal sudah tamat.

Konsekuensi tindakan tersebut membuatnya kehilangan jabatan sebagai kapten Arsenal. Xhaka juga terpinggirkan dari skuad dan menuju pintu keluar dari klub.

Arteta punya pandangan berbeda. Ia melihat Xhaka sejatinya pemain bagus yang butuh pendekatan hati ke hati untuk memunculkan potensi terbaiknya. Pemain internasional Swiss itu mampu bermain bagus dan juga tampil lebih disiplin.

4 dari 5 halaman

Shkodran Mustafi

Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, duel udara dengan gelandang Leicester, Wilfred Ndidi, pada laga Premier League Inggris di Stadion Emirates, London, Senin (22/10). Arsenal menang 3-1 atas Leicester. (AFP/Glyn Kirk)

Mustafi telah menjadi sosok yang tidak disukai penggemar Arsenal. Ia dinilai terlalu sering melakukan kesalahan di lini belakang. Refleknya pun dinilai lambat.

Namun, Arteta mampu meningkatkan performanya dalam waktu yang cukup singkat. Arsenal mendapat hasil dengan memainkan pemain Jerman itu musim lalu. Dia mengalami perubahan nasib seperti halnya Elneny.

Arteta sudah mendatangkan Gabriel dan William Saliba juga kembali dari masa peminjaman. Namun, Mustafi sepertinya masih memiliki tempat di skuad Arsenal.

5 dari 5 halaman

David Luiz

Bek Arsenal David Luiz menarik seragam penggawa Sheffield United Oliver Burke pada laga Liga Inggris di di Emirates Stadium, Minggu (4/10/2020). (Twitter Sheffield United)

David Luiz sempat jadi bahan ejekan suporter Arsenal. Stoper asal Brasil itu kerap membuat blunder. Ia dituding jadi titik lemah poros belakang The Gunners di era Unai Emery.

Namun, kedatangan Mikel Arteta merubah segalanya. Pelatih asal Spanyol itu tahu benar potensi eks pemain Chelsea satu ini. David adalah sedikit bek yang punya kemampuan memegang bola.

David Luiz amat sangat berguna dalam patron ofensif Arsenal. Ia bisa jadi sosok pengalir bola dari sektor belakang, saat transisi permainan dari bertahan ke menyerang. Daya jelajahnya yang tinggi amat membantu perubahan taktik permainan Arsenal.

David Luiz membuat permainan Arsenal lebih fleksibel. Selain itu, sosok satu ini juga jagoan bola mati. Ia kerap diinstruksikan mengesekusi tendangan bebas, salah satu altenatif sumber gol Arsenal.

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait