Shopee Liga 1: Kiper Persija Merasa Hampa Akhiri 2020 Tanpa Berkompetisi

oleh Benediktus Gerendo PradigdoFitri Apriani diperbarui 02 Nov 2020, 22:45 WIB
Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, menangkap bola saat latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (2/8). Jelang menghadapi Arema FC, Macan Kemayoran gelar latihan tertutup. (Bola.com/YoppyRenato)

Bola.com, Jakarta - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, merasa sedih mengakhiri 2020 dengan kondisi seperti ini. Ia merasa ada yang hilang dari hidupnya karena harus menghabiskan dua bulan tersisa pada tahun ini tanpa bermain di Shopee Liga 1 2020.

Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan menunda pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air itu hingga awal 2021. Putusan itu diambil karena tidak adanya izin dari kepolisian.

Advertisement

Menurut Shahar Ginanjar, penundaan ini tidak hanya berdampak terhadap dirinya dan para pemain Persija. Namun, juga kepada para pemain dari klub lain yang juga menjadi peserta Shopee Liga 1.

"Saya merasa penundaan ini banyak sekali yang dirugikan, apalagi dari klub. Saya sebagai pemain juga merasa ada yang hampa dalam kerjaan ini," ujar Shahar kepada Bola.net, Senin (2/11/2020).

Wajar saja jika Shahar Ginanjar merasa hampa dalam situasi saat ini. Terutama Shopee Liga 1 2020 sudah terhenti sejak Marret lalu dan batal berlanjut pada awal Oktober dan November.

Video

2 dari 2 halaman

Menyoroti Pemberi Izin

Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, saat melawan PSM Makassar pada laga Liga 1 2019 di SUGBK, Jakarta, Rabu (28/8). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mantan kiper Persib Bandung ini lantas menyoroti pihak yang tak mengeluarkan izin keramaian untuk Shopee Liga 1. Padahal, kompetisi akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan saat latihan, tim-tim peserta termasuk Persija Jakarta juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Satu di antaranya dengan menggelar tes untuk mengetahui apakah ada yang terpapar COVID-19.

"Banyak keramaian yang diizinkan dengan protokol yang biasa saja. Tapi, kami latihan juga menggunakan protokol yang baik dan ketat, seperti rapid test dan swab test," imbuh Shahar.

Sumber: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani/Serafin Unus Pasi, published 2/11/2020)

Berita Terkait