Liga Inggris: Manchester United Diminta Berguru Kepada Arsenal

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Nov 2020, 23:30 WIB
Gelandang Arsenal, Thomas Partey lakukan pressing ketat terhadap gelandang Manchester United, Nemanja Matic, Senin (02/11/2020) dini hari WIB.

Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Inggris, Steve McClaren, memberikan saran kepada Manchester United yang saat ini tengah kesulitan untuk bisa memperlihatkan kualitas di Premier League. McClaren menyarankan The Red Devils harus melihat gaya permainan Arsenal untuk bisa kembali menjadi tim papan atas.

Manchester United baru saja kalah dari Arsenal di Old Trafford. The Red Devils yang diunggulkan setelah menang 5-0 atas RB Leipzig di Liga Champions, justru kalah 0-1 dari The Gunners karena gol penalti Pierre-Emerick Aubameyang.

Advertisement

Dalam laga tersebut, permainan Manchester United memang tidak memuaskan. Mereka tumbang dari Arsenal dan mendapatkan kritik dari banyak pihak.

McClaren mengakui Arsenal memang layak meraih kemenangan dalam laga tersebut. Ia menilai tim asuhan Mikel Arteta itu bermain sangat baik dalam laga tersebut.

"Arsenal layak mendapatkan kredit. Saya merasa mereka bermain dengan luar biasa," ujar McClaren kepada talkSPORT.

Video

2 dari 3 halaman

Arsenal Bermain dengan Terorganisasi

Para pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang ke gawang Manchester United pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (1/11/2020). Arsenal menang dengan skor 1-0. (Paul Ellis/Pool via AP)

Menurut McClaren, satu kekurangan Manchester United saat ini adalah mereka tidak terorganisasi dengan baik saat bermain. Mereka perlu belajar dari Arsenal agar bisa bermain lebih terorganisasi.

"Arsenal sangat terorganisasi, disiplin memiliki intensitas saat membawa bola atau tanpa bola. Manchester United sebenarnya cukup oke ketika menguasai bola. Namun, menurut saya saat mereka tidak membawa bola, mereka kocar-kacir," ujarnya.

"Anda bisa melihat betapa disiplinnya organisasi permainan Arsenal. Mereka konsisten dari pekan ke pekan, dan itulah yang diperlukan oleh Manchester United," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Mental yang Kuat

Pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang (kedua kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester United pada pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (1/11/2020). Arsenal menang 2-0. (Phil Noble/Pool via AP)

McClaren juga menilai bahwa saat ini Manchester United harus memiliki mental baja. Saat ini ada banyak kritik yang menghampiri mereka, dan mereka tidak boleh larut dalam kritikan-kritikan itu.

"Berada di Manchester United, Anda harus selalu menang dan setiap kekalahan itu adalah sebuah krisis. Mereka mungkin bisa menang 5-0 saat melawan Leipzig, tapi mereka harus tahu bahwa di pertandingan berikutnya mereka harus menang atau mereka akan dikritik," ujar McClaren.

"Seperti itulah rasanya bermain di klub besar. Ketika Anda kalah sekali, rasanya seperti ada krisis. Para pemain harus memberikan respons, tapi mereka tidak merespons apa yang terjadi," lanjutnya.

Kekalahan dari Arsenal itu berdampak terhadap peringkat Setan Merah di klasemen Premier League. Kini mereka menempati peringkat 15 klasemen sementara.

Sumber: talkSPORT

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 4/11/2020)

Berita Terkait