Duel Pelatih Borneo FC Vs PSM di Piala Menpora: Mario Gomez Tertekan, Kans Syamsuddin Batola Cetak Sejarah

oleh Abdi Satria diperbarui 31 Mar 2021, 07:00 WIB
Piala Menpora - Borneo FC Vs PSM Makassar - Head to Head Pelatih (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Solo - Bentrok Borneo FC Samarinda versus PSM Makassar di Piala Menpora 2021 akan menjadi ajang adu taktik Mario Gomez dan Syamsuddin Batola.

Rekam jejak Mario Gomez sebagai pelatih ibarat bumi dan langit jika dibandingkan Syamsuddin Batola. Pelatih Borneo FC asal Argentina itu pernah menjadi menjadi asisten Hector Cuper di Valencia dan Inter Milan.

Advertisement

Pencapaian terbaiknya sebagai pelatih adalah membawa Johor Darul Ta'zim meraih trofi juara Liga Super Malaysia dan Piala AFC pada 2015.

Sementara, Syamsuddin baru pertama kali didaulat sebagai pelatih tim senior PSM. Sebelumnya, Syamsuddin lebih banyak berperan sebagai asisten pelatih serta menangani tim usia muda Juku Eja.

Syamsuddin diplot sebagai pelatih kepala PSM di Piala Menpora 2021 untuk menggantikan peran Bojan Hodak yang memilih hengkang dari Juku Eja.Tapi, rekam jejak yang jomplang itu tak berarti banyak di Piala Menpora 2021.

Borneo FC yang ditangani Gomez dipastikan tersingkir dari persaingan Grup B setelah takluk ditangan Bhayangkara Solo FC dan Persija Jakarta. Sementara PSM yang bermaterikan pemain lokal sementara bertengger di peringkat atas klasemen Grup B pasca mengalahkan Persija dan menahan imbang Bhayangkara.

Meski hanya berstatus turnamen pra musim itu, hasil minor Borneo FC membuat Nabil Husein, sang Presiden klub melontarkan kekecewaannya di instagram pribadinya @nabielhusein99. Nabil pun meminta timnya bermain sesuai kapasitas Borneo yang bermaterikan pemain lokal dan asing di Piala Menpora 2021.

"Maaf, sudah tidak ada toleransi. Berbenah untuk yang tidak siap secara mental. Harus ada perubahan skuad ketimbang tenggelam dan larut," tulis Nabil.

Seperti apa duel Mario Gomez versus Syamsuddin Batola di Piala Menpora 2021? Berikut ulasannya.

Video

2 dari 3 halaman

Gomez Dalam Tekanan

Potret Presiden Borneo FC, Nabil Husein dengan Mario Gomez. (Dok Borneo FC).

Gomez mengaku siap memikul tanggungjawab atas hasil minor timnya di Piala Menpora 2021.

Pada sesi jumpa media usai Borneo FC kalah empat gol tanpa balas dari Persija pada matchday kedua Grup B di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (27/3/2021), eks pelatih Persib Bandung dan Arema FC ini menegaskan tak akan coba-coba lagi saat menentukan komposisi pemain kontra PSM pada laga terakhirnya di Piala Menpora 2021.

"Saya akan memainkan komposisi terbaik menghadapi PSM. Apa pun hasilnya, saya yang akan bertanggungjawab. Karena saya yang menentukan komposisi pemain sejak awal," kata Gomez.

Pada laga nanti, Gomez sudah bisa memainkan Hendro Siswanto yang absen pada laga kontra Persija karena diganjar dua kartu kuning ketika Borneo menghadapi Bhayangkara pada laga perdana.

Gomez pun dipastikan menurunkan striker Amer Bekic yang disimpan pada matchday kedua. Tampilnya dua pilar ini diyakini bakal membuat permainan Borneo lebih baik dibandingkan ketika dipermalukan Persija.

Kemenangan atas PSM sangat penting untuk menyelamatkan muka Borneo sekaligus mengamankan posisi Gomez dari tekanan.

3 dari 3 halaman

Syamsuddin Berpeluang Cetak Sejarah

Tim pelatih PSM Makassar yang dipimpin oleh Syamsuddin Batola. (Bola.com/Abdi Satria)

Posisi PSM yang tinggal selangkah lagi ke babak 8 Besar membuat Syamsuddin berpeluang menyamai prestasi Assegaf Razak di Piala Presiden 2015.

Ketika itu, Assegaf yang juga pelatih asal Makassar membawa PSM menembus perempat final dengan bermaterikan pemain lokal. Namun, PSM gagal ke semifinal karena kalah agregat gol tandang dengan Mitra Kukar.

Kepada Bola.com, Syamsuddin menegaskan ia tak mau larut dengan posisi tim asuhannya yang tengah berada diatas angin. Syamsuddin yang pernah membawa PSM meraih trofi juara Liga Indonesia 1999/2000 ketika masih aktif sebagai pemain ini mengungkapkan sudah menekankan kepada tim asuhannya tetap fokus menghadapi Borneo FC.

"Saya bilang ke seluruh pemain agar menganggap setiap laga seperti final yang harus dimenangkan. Apalagi ajang ini merupakan kesempatan terbaik buat mereka unjuk kemampuan," kata Syamsuddin.

 

Berita Terkait