Awal Mula Bruno Fernandes Idolakan Cristiano Ronaldo: Momen Air Mata di Final Euro 2004

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 06 Jun 2021, 21:00 WIB
Gabung dengan Manchester United, Bruno Fernandes bisa belajar banyak dari kompatriotnya Cristiano Ronaldo yang dahulu juga bermain di MU. Kisah sukses CR 7 bisa menjadi motivasi bagi gelandang Portugal tersebut. (AFP/Jose Manuel)

Bola.com, Jakarta - Bruno Fernandes tak pernah menyembunyikan kekagumannya terhadap kompatriotnya, Cristiano Ronaldo.  Fernandes mengikuti karier Ronaldo sejak kecil.

Sejak Cristiano Ronaldo menangis karena gagal membawa Portugal juara Euro 2004, Fernandes mengikuti jalan dan mentalitas Ronaldo di sepak bola.

Advertisement

Fernandes memang acap kali harus dihubungkan dengan Ronaldo, terutama sejak bergabung dengan Manchester United. Bukan hanya karena sama-sama berasal dari Portugal, tetapi juga karena dibeli dari Sporting Lisbon.

Fernandes belum memberikan gelar bagi United seperti Ronaldo. Namun, layaknya Ronaldo, Fernandes kini menjadi motor utama permainan United. Fernandes jadi pemain yang sangat menentukan untuk Setan Merah.

Portugal menjadi tuan rumah di Euro 2004 dan mampu melaju ke final. Bagi Ronaldo ini adalah turnamen besar pertamanya bersama Portugal. Namun, pada laga final, Portugal kalah dengan skor 0-1 dari Yunani.

"Ketika tumbuh dewasa, semua orang tahu Cristiano Ronaldo adalah pemain favorit saya," buka Fernandes.

"Ketika Ronaldo mulai mengambil langkah pertamanya di tim nasional, pada Euro di negara kami [Euro 2004], saya berusia sembilan tahun. Bersama semua orang Portugal, tahun itu kami melihatnya menangis setelah final, dia adalah seorang anak muda yang mulai bersinar."

"Dari situ [Euro 2004] saya mulai memperhatikan Cristiano Ronaldo," sambung Bruno Fernandes.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Teladan dari Ronaldo

Kali ini Ronaldo yang membuat peluang. Sepak pojok Bruno Fernandes ke kotak pinalti berhasi ditanduk oleh Cristiano Ronaldo, sayangnya sundulannya yang ditujukan ke tiang jauh, melebar. (Foto: AFP/Javier Soriano)

Fernandes dan Ronaldo bermain di posisi yang berbeda. Menurut Fernandes, yang dipelajari dari Ronaldo bukan sekadar gaya bermain atau aksi di lapangan. Fernandes banyak mengambil teladan ihwal mentalitas.

"Cara dia bekerja setiap hari, mentalitasnya, kapasitas yang harus dia berikan 100 persen pada setiap pertandingan di level tinggi," kata Fernandes. 

"Bagi saya itu seperti sebuah motivasi, seperti Anda selalu harus melakukan yang lebih baik. Dia mencetak gol di setiap laga, tetapi laga demi laga dia masih berusaha untuk meningkatkan, menjadi lebih baik," tegas Fernandes.

Fernandes kagum pada Ronaldo. Sebagai manusia, ada kalanya Ronaldo juga tampil buruk atau di bawah performa. Namun, Ronaldo akan selalu berupaya untuk tampil lebih baik di laga selanjutnya. Fernandes berusaha melakukan hal yang sama.

"Anda pasti akan menghadapi laga yang buruk, semua orang pernah – Ronaldo pun pernah mengalami laga yang buruk, 100 persen – tetapi intinya adalah, kembali dari permainan yang buruk," kata Fernandes.

"Kembali dengan mentalitas yaitu, 'oke saya tidak bermain bagus di laga terakhir itu dan saya benar-benar harus melakukannya dengan baik di laga ini'. Mentalitas untuk melakukan yang lebih baik hari demi hari sangat penting bagi saya," tutur Fernandes.

Sumber: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 6/6/2021)

Berita Terkait