Liga Inggris: Romelu Lukaku Bete Dicap Striker Oportunis

oleh Rizki Hidayat diperbarui 05 Okt 2021, 20:15 WIB
Romelu Lukaku. Striker berusia 28 tahun baru saja didatangkan Chelsea dari Inter Milan awal musim 2021/2022 ini dengan nilai transfer 115 juta euro. Bagi Lukaku, ini adalah periode keduanya bersama The Blues yang sempat diperkuatnya pada 2011/2012 dan 2013/2014. (AP/Ian Walton)

Bola.com, London - Striker Chelsea, Romelu Lukaku, mendapatkan label sebagai seorang poacher alias striker oportunis. Namun, Lukaku mengaku tak menyukai status tersebut.

Saat ini, pemain Timnas Belgia itu dianggap sebagai satu di antara striker paling berbahaya di dunia. Catatan 255 gol di level klub dan 67 gol di kancah sepak bola internasional menjadi buktinya.

Advertisement

Pada musim 2021/2022, Lukaku memutuskan kembali ke klub lamanya, Chelsea. Romelu Lukaku pun langsung menyihir Premier League dengan ketajamannya.

Sejauh ini, mantan pemain Inter Milan itu sudah mencetak tiga gol dari enam laga di Premier League musim ini. Romelu Lukaku terpaut tiga gol dari Mohamed Salah dan Jamie Vardy yang menghuni posisi teratas daftar top skorer liga.

 

2 dari 4 halaman

Pengakuan Romelu Lukaku

Penyerang Chelsea, Romelu Lukaku (kiri) berusaha mengontrol bola dari kawalan bek Juventus, Leonardo Bonucci pada pertandingan grup H Liga Champions di stadion Juventus di Turin, Italia, Kamis (30/9/2021). Juventus menang tipis atas Chelsea dengan skor 1-0. (AFP/Marco Bertorello)

Dalam wawancara dengan UEFA baru-baru ini, Romelu Lukaku menyebut kekuatan terbesarnya sebagai pemain bukan hanya sebagai pencetak gol. Bahkan, dia membenci predikat poacher.

"Bentuk tubuh saya – saya cukup besar – semua orang berpikir saya semacam target man: hanya memegang bola dan menjadi pemburu gol. Tetapi, saya tidak pernah bermain seperti itu dan saya membencinya," ujar Lukaku.

"Kekuatan terbesar saya adalah saya berbahaya ketika menghadap ke gawang, karena saat itulah saya jarang membuat pilihan yang salah," tambah pemain 28 tahun itu.

 

3 dari 4 halaman

Penjelasan Romelu Lukaku

Romelu Lukaku sempat membuat gol pada menit ke-35 namun dianulir karena terlebih dahulu terperangkap offside sebelum menerima umpan dari Antonio Ruediger. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Lebih lanjut, Lukaku pun coba menjelaskan maksud dari pernyataan bahwa dirinya menjadi pemain berbahaya ketika sudah menghadap ke gawang lawan.

"Setelah saya mengoper bola, saya tahu di mana saya harus memposisikan diri di dalam kotak. Saya bisa melakukan sedikit segalanya dan di beberapa pertandingan ketika saya tahu ada banyak ruang di belakang pertahanan, saya bermain secara berbeda," tutur Lukaku.

"Alasan saya sangat produktif [di depan gawang lawan] adalah karena saya bisa melakukan sedikit dari segalanya.” tandasnya.

Sumber: UEFA

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga/Published: 05/10/2021)

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Chelsea di Bawah Ini:

Berita Terkait