BRI Liga 1: Persebaya Waspada Kasus Omicron di Indonesia Melonjak

oleh Aditya Wany diperbarui 28 Jan 2022, 15:30 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Johan Yoga Utama (kanan) merayakan gol kedua timnya ke gawang PSIS Semarang dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (03/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Denpasar - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, akan memperketat aturan internal mengenai mobilitas anggota skuadnya. Kebijakan ini diambil lantaran pandemi COVID-19 belum mereda hingga selama dua tahun.

Terbaru, varian virus Omicron menjadi momok sejak akhir tahun lalu. Protokol kesehatan yang ketat akan mengurangi kemungkinan pengaruh virus itu sehingga skuat Persebaya diminta untuk tidak banyak berkeliaran.

Advertisement

Kebetulan, Persebaya akan melanjutkan seri keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Bali. Mobilitas di luar ruangan akan sangat berdampak pada kondisi tim Persebaya yang perlu bertanding di kompetisi.

“Saya berharap ke pemain kalau tidak perlu sekali untuk keluar tidak boleh keluar. Kalau keluar harus izin sama tim pelatih supaya kami tahu. Saya khawatir sekali kalau ternyata seumpama ada yang terkena, kami juga yang rugi,” kata Aji Santoso.

Sesuai regulasi, operator kompetisi melarang pemain yang dinyatakan positif COVID-19 untuk bertanding. Jika hal itu terjadi, Persebaya Surabaya dipastikan merugi karena kekurangan pemain dalam pertandingan.

Ilustrasi - Persebaya Surabaya dan Arema FC yang Punya Kans Juara Liga 1 Musim Ini (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Sebelumnya, kasus seperti itu terjadi pada klub tetangga Persebaya Surabaya, Arema FC. Mereka terpaksa bertanding tanpa kekuatan penuh saat berjumpa PSIS Semarang pada pekan ke-20 BRI Liga 1 2021, Senin (17/1/2022).

Arema terpaksa tampil dengan mengandalkan semua pemain lokal dalam duel yang berakhir 0-0 itu. Tak ada nama-nama pemain impor seperti Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Carlos Fortes di daftar susunan pemain laga itu.

Muncul dugaan keempatnya terpapar COVID-19, namun terkesan ditutup-tutupi oleh pihak klub. Pihak klub cuma menyebut bahwa hasil tes COVID-19 timnya samar-samar, alih-alih positif atau negatif.

“Sudah ada contohnya Arema FC yang lima pemainnya positif (Covid-19). Kasus ini pelajaran buat kami supaya lebih ketat lagi,” imbuh Aji Santoso.

Persebaya sendiri akan melakoni pekan ke-21 melawan PSS Sleman di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (29/1/2022). Laga ini masih akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Berita Terkait