Jelang Reuni di BRI Liga 1, Trio Bhayangkara FC yang Pernah Merumput bersama Persebaya

Ruben Sanadi menjadi bagian dari skuad Persebaya Surabaya selama dua musim. Kala itu dia didatangkan dari Persipura Jayapura pada awal 2018.

Pada awal 2020, Ruben Sanadi memutuskan meninggalkan Green Force dan bergabung dengan Bhayangkara FC. Meski usianya tak lagi muda (36), Ruben tetap jadi andalan mengawal lini pertahanan The Guardian.

Begitupun juga saat di Persebaya Surabaya. Berstatus sebagai kapten tim, perannya hampir tak tergantikan selama dua musim membela Green Force. Ruben mencatatkan 28 penampilan di Liga 1 musim 2018 dan 30 pertandingan di musim berikutnya.

Berikutnya ada Andik Vermansah. Namanya begitu lekat dengan Persebaya Surabaya. Dia merupakan jebolan klub internal Persebaya. Membela Green Force U-18 pada 2005, hingga memperkuat tim senior pada 2008.

Saat Persebaya mengalami dualisme pada medio 2010-2012, Andik Vermansah tetap memilih membela Persebaya asli. Meskipun berkompetisi di Liga Primer Indonesia kala itu tidak diakui oleh PSSI.

Karena situasi yang tak kunjung membaik dan Persebaya tidak boleh berkompetisi, Andik memutuskan berkelana ke Liga Malaysia. Tepatnya membela klub Selangor FA.

Setelah tujuh tahun berkiprah di Negeri Jiran, Andik kemudian memilih kembali ke Indonesia. Bukan kembali ke Persebaya, Andik justru berlabuh ke klub tetangga, Madura United pada 2019. Hingga dipinang Bhayangkara FC musim 2020 lalu.

Wahyu Subo Seto sempat menjadi bagian dari skuad Persebaya Surabaya U-21 pada musim 2011-2014. Dia kemudian bergabung dengan tim senior Persebaya.

Petualangannya berlanjut bersama Surabaya United. Hingga terakhir bermain untuk Bhayangkara FC hingga saat ini.

Wahyu Subo Seto lahir dari keluarga pesepakbola. Gelandang berusia 29 tahun itu merupakan anak dari legenda Persebaya Surabaya, Yusuf Ekodono.

Yusuf Ekodono adalah salah satu pemain yang sukses mengantarkan Green Force meraih gelar juara Liga Indonesia 1996/1997.