Sukses


Statistik: Rapor PSGC di Babak Penyisihan Piala Presiden

Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 akan memasuki babak perempat final. Turnamen yang digagas oleh Mahaka Sports ini diikuti oleh 16 yang sebelumnya berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama. Ada tiga tim Divisi Utama, akan tetapi prestasi mereka serupa: tidak ada yang lolos ke delapan besar.

Berikut ini adalah PSGC Ciamis di Piala Presiden. Seluruh data dihimpun oleh Labbola.

Rapor PSGC

PSGC Ciamis memperoleh hasil yang relatif sama dengan Persita. Memperoleh 2 angka dan akhirnya harus puas berada di peringat 3 grup B. Dari tiga pertandingan, PSGC mencetak 2 gol dan kebobolan 4 gol. Namun, PSGC bisa sedikit berbangga dengan capaiannya, mengingat 3 lawan mereka di Grup B adalah kontestan 8 Besar Liga Super Indonesia 2014 (Arema, Sriwijaya FC, dan Persela).

Dalam tiga pertandingan PSGC melepaskan 11 tembakan ke gawang dan 18 melebar dengan akurasi 38%. Laskar Ciung Wanara menghasilkan 675 operan sukses dengan akurasi umpan 71% dan 11 umpan silang sukses dengan tingkat akurasi 26%, serta 8 dribel sukses dengan tingkat kesuksesan 42%.

Sedangkan statistik bertahan PSGC, anak asuh Heri Rafni Kotari membuat 63 tekel sukses, 86 kali memotong bola, 107 kali sapuan, serta 14 kali penyelamatan. Tim yang menggantikan Persiram Raja Ampat ini secara kolektif membuat 3 offside dan 38 pelanggaran yang menghasilkan 4 hukuman kartu kuning tanpa kartu merah.

Statistik klub Divisi Utama di babak penyisihan Piala Presiden analisis Labbola (Labbola)

M. Irfan

Ditinjau dari penyelamatan yang dilakukan kiper, maka pantas jika Muhammad Irfan menjadi penampil terbaik PSGC. Dia melakukan 14 kali penyelamatan dengan tingkat sukses penyelamatannya 74%. Irfan juga membuat 11 kali usaha memotong bola dan sekali sapuan selama 270 menit di lapangan.

Penjaga gawang yang punya julukan ‘Irpan Tilé’ ini sempat mengoleksi satu kartu kuning yang diterimanya pada pertandingan kedua melawan Persela.

Piala Presiden akan memasuki perempat final tanpa kontestan dari Divisi Utama. Performa tim Divisi Utama memang masih kalah dibandingkan klub yang sebelumnya berlaga di ISL, tapi kelasnya tak beda terlalu jauh. Selain itu, klub-klub ini belum sempat berkompetisi karena Divisi Utama belum sempat bergulir hingga akhirnya PSSI dibekukan dan kompetisi vakum.

Turnamen seperti Piala Presiden jelas memberi pengalaman yang berharga bagi tim Divisi Utama ini untuk menghadapi kompetisi selanjutnya.

Baca Juga :

Statistik: Rapor Persita di Babak Penyisihan Piala Presiden

Statistik Vladimir Vujovic: Bek Terbaik Fase Grup Piala Presiden

Statistik Choirul Huda: Kiper Terbaik Fase Grup Piala Presiden

Video Populer

Foto Populer