Persija Didenda Rp 30 Juta Gara-gara Kasus Spanduk SARA Suporter

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI sebesar Rp 30 Juta. Sanksi tersebut dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Persija karena ulah oknum suporter Tim Macan Kemayoran yang dilakukan di pertandingan tandang menghadapi PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, pada 8 Juni 2017.

Komdis PSSI kembali melakukan sidang kedelapan di Kantor PSSI, Rabu (21/6/2017), dan mengambil sembilan keputusan sanksi terhadap tujuh panitia pelaksana dan dua klub.

Salah satu sanksi untuk klub dijatuhkan kepada Persija Jakarta karena ulah suporter dalam pertandingan kontra PS TNI.

 

"Persija Jakarta dikenakan sanksi berupa denda 30 juta rupiah karena suporter Persija Jakarta terbukti membentangkan spanduk yang berisikan SARA dan melempar petasan pada pertandingan PS TNI melawan Persija Jakarta," bunyi putusan Komdis PSSI terkait Persija Jakarta.

Dalam pertandingan tersebut, Persija Jakarta berhasil meraih kemenangan 2-0 atas tim tuan rumah. Bahkan atmosfer di dalam stadion sangat baik yang diakhiri dengan penghormatan pemain PS TNI, Hong Soon-hak, kepada suporter Persija Jakarta.

Namun, dalam pertandingan tersebut, beberapa kali suporter tim ibu kota berusaha untuk membentangkan spanduk di pagar-pagar tribun stadion.

Padahal, sebelumnya sudah diinformasikan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan PS TNI, bahwa The Jakmania dilarang membawa spanduk ke dalam stadion untuk menghindari adanya provokasi mengingat Cibinong merupakan wilayah Jawa Barat yang rawan benturan antar kelompok suporter.

Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, saat itu pun tidak mempermasalahkan larangan tersebut dan menghimbau anggota The Jakmania untuk menaati aturan yang ada dengan alasan The Jakmania datang untuk mendukung Persija bukan untuk masalah spanduk.

Sayangnya, tidak semua suporter Persija Jakarta memahami hal tersebut dan saat pertandingan berjalan sedikit demi sedikit muncul spanduk di tribun utara dan selatan Stadion Pakansari, Cibinong. Meski petugas keamanan sudah berusaha untuk memberikan peringatan untuk melepaskan spanduk, terutama yang bernada provokatif, tapi ada sejumlah spanduk yang memang akhirnya tetap terpasang.