Sukses


Pemain Persebaya Ungkap Suka Duka Meraih Gelar Juara

Bola.com, Surabaya - Perjuangan Persebaya untuk lolos ke Liga 1 tidak dilalui dengan mudah. Banyak suka duka yang dialami oleh para pemain dana manajemen klub, mulai dari pergantian manajer hingga sempat terpuruk menerima kekalahan.

Hebatnya, klub berjuluk Bajul Ijo promosi dengan status sebagai juara Liga 2 2017. Hal tersebut tidak pernah disangka oleh kapten Persebaya, Rendi Irwan. Dia telah banyak melalui fase dalam petualangan Persebaya selama musim 2017.

“Ada banyak sekali kenangan selama setahun terakhir. Kami sempat dicaci-maki karena menerima kekalahan. Tapi, itu menjadi motivasi bagi kami untuk bangkit. Mungkin kalau tidak ada hal tersebut kami malah bisa terlena,” terang pemain 30 tahun itu kepada Bola.com seusai pertandingan Celebration Game melawan PSS, Sabtu malam (9/12/2017).

Salah satu yang menjadi momen menurunnya peforma para penggawa Persebaya terjadi pada laga pamungkas babak 16 besar. Saat itu, mereka menjamu Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (12/10/2017). Persebaya harus rela tumbang 0-1 di hadapan pendukung sendiri. Meski demikian, mereka tetap lolos ke babak 8 besar.

“Beruntung kami terus berjuang untuk memberikan yang terbaik kepada Bonek (suporter Persebaya). Kami mendapat banyak pujian karena terus menang setelah itu hingga menjadi juara. Saya ucapkan terima kasih kepada Bonek yang selalu memberi dukungan penuh,” imbuh pemain bernomor punggung 12 itu.

Belum Percaya

Salah satu pemain yang juga melewati berbagai fase petualangan Persebaya musim ini adalah Fandry Imbiri. Pemain yang beroperasi sebagai bek tengah itu memang baru datang pada paruh musim kedua. Namun, dia memberikan kontribusi yang nyata untuk tim di jantung pertahanan.

“Saya juga masih belum percaya kami mampu berdiri di sini sebagai pemenang. Tapi seperti yang sudah saya katakan saat pertama datang, saya ingin juara dan membawa Persebaya ke Liga 1. Itu semua juga berkat pemberian dari Tuhan. Perjuangan dan doa kami dijawab oleh-Nya,” ujar mantan pemain Semen Padang itu.

Persebaya Surabaya vs PSS Sleman bertanding dalam Celebration Game di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (9/12/2017). (Bola.com/Aditya Wany)

Selama musim ini, Persebaya telah ditangani oleh dua pelatih yang berbeda. Di awal musim, klub yang berdiri pada 1927 itu diarsiteki oleh Iwan Setiawan. Namun, manajemen klub memutuskan untuk tidak meneruskan kerjasama dengan Iwan karena berselisih dengan Bonek.

Tugas sebagai nakhoda Persebayakemudian digantikan oleh pelatih asal Argentina, Angel Alfredo Vera. Alfredo diharapkan mampu memberikan hasil terbaik musim ini dengan menjadi jaura sekaligus promosi ke Liga 1. Sebab, musim sebelumnya dia membawa Persipura menjadi kampiun Indonesia Soccer Championship A. Tantangan itu pun mampu dijawab oleh pria 45 tahun itu.

Video Populer

Foto Populer