Lampard: Inggris Sering Tertekan di Turnamen Besar

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Jun 2018, 09:13 WIB
Eks timnas Inggris, Frank Lampard. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS)

Jakarta Beban berat yang dirasakan timnas Inggris selama turnamen besar ternyata benar adanya. Hal ini dibenarkan oleh eks pemain The Three Lions, Frank Lampard.

Timnas Inggris sudah 50 tahun lebih tak meraih gelar. Terakhir kali mereka juara dunia adalah pada 1966.

Advertisement

Setelah itu, prestasi terbaik mereka adalah pada Piala Dunia 1990, yakni finis di posisi keempat.

Rupanya tak hanya ekspektasi yang terlalu tinggi dari fans. Namun tekanan dari media juga membuat mereka tak mampu tampil lepas di lapangan.

Kegagalan terakhir dirasakan timnas Inggris di Piala Eropa 2016. Ia kandas melawan Islandia di babak 16 besar.

 

 

2 dari 3 halaman

Komentar Lampard

Mantan gelandang Chelsea dan Manchester City, Frank Lampard. (AFP/Adrian Dennis)

"Saya ikut sedih melihat pemain yang kalah melawan Islandia di Piala Eropa 2016. Mereka pasti sudah berpikir soal pemberitaan media setelah bermain," kata Lampard seperti dilansir Evening Standard.

"Semua pemain Inggris seperti terjun di zona perang ketika bermain di turnamen besar. Itu sama sulitnya dengan melawan musuh," katanya menambahkan.

Hal senada juga disampaikan oleh eks pelatih timnas Inggris, Fabio Capello. Dia menyebut pemain Inggris memiliki mental yang lemah.

3 dari 3 halaman

Komentar Capello

Frank Lampard usai laga antara Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge, London (31/1/ 2015). Lampard mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pesepak bola profesional lewat Instagram pribadinya pada Kamis (2/2/2017). (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS)

"Para pemain Inggris terlalu terbebani dengan gelar tahun 1966. Kenangan itu seperti hantu yang tak pudar," ujar Capello seperti dilansir BBC.

"Para pemain jadi bermain seperti tidak seharusnya. Kostum timnas membuat mereka menanggung beban berat," ia menambahkan.

Sumber Liputan6.com

Berita Terkait