20 Klub Berpenghasilan Paling Besar di Dunia Musim Lalu

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Feb 2019, 11:45 WIB
Sergio Ramos dan rekan-rekannya di Real Madrid merayakan kemenangan timnya. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta - Perusahaan konsultasi finansial asal Amerika Serikat, Deloitte, kembali merilis daftar Football Money League edisi 2019. Daftar yang berisikan klub-klub sepak bola dunia yang mampu mengumpulkan keuntungan terbesar selama musim lalu, atau 2017-2018.

Beberapa perubahan terjadi dalam daftar kali ini jika dibandingkan dengan edisi 2018 silam.

Advertisement

Namun, secara total ke-20 klub yang terdaftar di bawah ini, sukses mengumpulkan total 8,3 milar euro sepanjang musim 2017-2018, atau, naik enam persen dibanding musim sebelumnya. Berikut daftar klub-klub yang yang paling banyak dapat pemasukan musim lalu:

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 12 halaman

Peringkat 11 Hingga 20

Luapan suka cita pemain Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

20. West Ham United - 197,9 juta euro

19. Newcastle United - 201,5 juta euro

18. ​AC Milan - 207,7 juta euro

17. Everton - 212,9 juta euro

16. Schalke 04 - 243,8 juta euro

15. AS Roma - 250 juta euro

14. ​Inter Milan - 280 juta euro

13. Atletico Madrid - 304,4 juta euro

12. ​Borussia Dortmund - 317,2 juta euro

11. ​Juventus - 394.9 juta euro

3 dari 12 halaman

10. Tottenham Hotspurs

Mauricio Pochettino memimpin skuatnya memberikan penghormatan terakhir untuk White Hart Lane. (AFP/Ian Kington)

Menempati posisi ke-10, atau naik satu tingkat dari edisi sebelumnya, adalah langganan kuda hitam dalam perburuan gelar Premier League selama beberapa musim terakhir, ​Tottenham Hotspur.

Klub asuhan Mauricio Pochettino ini memang minim gelar, namun, dari segi finansial, The Lillywhites nampaknya berada di jalur yang benar. Mereka sukses mengumpulkan profit sebesar 428,3 juta euro selama musim 2017/18, naik signifikan dari 359,5 juta euro di musim sebelumnya.

4 dari 12 halaman

9. Arsenal

Pemain Arsenal merayakan golnya saat melawan Everton dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, London (3/2). Dalam pertandingan ini Aaron Ramsey berhasil hattrick dan Aubameyang mencetak gol debut. (AP Photo / Alastair Grant)

Satu lagi raksasa London Utara di daftar ini, profit sebesar 439,2 juta euro pada musim 2017-2018 membuat ​The Gunners berhasil bertengger di posisi ke-9.

Kendati demikian, posisi mereka pada edisi kali ini menurun jauh jika dibandingkan pada edisi 2018 silam. Pada edisi sebelumnya, Arsenal mampu berada di posisi ke-6 dengan profit mencapai 487,6 juta euro.

Perjalanan yang jauh dari kata mulus bersama Arsene Wenger di musim lalu, disinyalir menjadi penyebab menurunnya profit dari tim yang bermarkas di Emirates Stadium ini.

5 dari 12 halaman

8. Chelsea

Para pemain Chelsea bertepuk tangan saat merayakan kemenangan mereka atas Huddersfield Town dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (2/2). (AP Photo/Alastair Grant)

Posisi ke-8 juga masih diisi oleh raksasa Premier League asal London, kali ini, giliran penguasa London Barat, ​Chelsea, yang ada di posisi ini.

Kendati musim 2017-2018 silam tidak sepenuhnya sesuai ekspektasi bagi The Blues, termasuk berujung pemecatan dari Antonio Conte, mereka masih mampu meraih profit sebesar 505,7 juta euro.

Angka itu sendiri naik dari 428 juta euro di musim 2016/17. Kendati demikian, posisi mereka di daftar Football Money League tidak beranjak dan tetap sama.

6 dari 12 halaman

7. Liverpool

Pemain Liverpool rayakan gol Sadio Mane lawan Leicester City (AP Photo/Rui Vieira)

Naik dua tingkat dari edisi sebelumnya adalah klub Merseyside,​ Liverpool. Kenaikan peringkat ini tidak lepas dari peningkatan terhadap profit mereka yang mencapai 513,7 juta euro di musim 2017-2018 silam.

Kenaikan itu cukup signifikan mengingat di musim sebelumnya mereka 'hanya' meraup 424,2 juta euro. Kesuksesan melaju ke final Champions League 2018 nampaknya berperan besar dalam pendapatan yang mereka terima.

7 dari 12 halaman

6. PSG

Pemain Paris Saint Germain (PSG) Neymar memeluk Kylian Mbappe usai mencetak gol ke gawang Red Star Belgrade saat bertanding pada Grup C Liga Champions di Beograd, Serbia, Selasa (11/12). PSG menang dengan skor 4-1. (AP Photo/Marko Drobnjakovic)

Satu-satunya klub asal Ligue 1 Prancis di daftar ini. Les Parisiens naik satu tingkat dari posisi ke-7 di edisi sebelumnya. Mereka mengalami tahun yang cukup baik di kancah domestik pada 2017-2018 silam.

Mereka sukses menyapu bersih semua gelar domestik (Ligue 1, Coupe de France, Coupe de la Ligue, Trophee des Champions), yang membuat profit mereka merangkak dari 486,2 juta euro pada 2016/17 menjadi 541,7 juta euro pada 2017/18. Hal ini cukup luar biasa mengingat di musim panas 2017 mereka sudah mengeluarkan dana 222 juta euro untuk memboyong Neymar dari Barcelona.

 

8 dari 12 halaman

5. Manchester City

Para pemain Manchester City merayakan gol yang dicetak Kun Aguero. (AFP/Lindsay Parnaby)

Tidak beranjak dari posisi yang sama pada edisi sebelumnya adalah juara bertahan Premier League, ​Manchester City. Klub asuhan Pep Guardiola ini selalu konsisten sebagai favorit untuk meraih gelar selama beberapa musim terakhir.

Hal itu pun membuat kondisi finansial mereka stabil. Pada musim 2017-2018, Manchester biru berhasil meraup 568,4 juta euro, kendati kenaikannya tidak terlalu signfikan dibandingkan musim 2016/17 (527,7 euro).

9 dari 12 halaman

4. Bayern Muenchen

Pemain Muenchen rayakan gol Vidal ke gawang Real Madrid (Odd ANDERSEN / AFP)

Sama seperti Manchester City, sang penguasa Bundesliga, ​Bayern Munchen, tetap pada posisinya seperti edisi 2018 silam.

Kendati hanya mampu meraih gelar Bundesliga dan DFL Supercup, raksasa Bavaria ini masih mampu membuktikan bahwa meraih peningkatan profit tiap tahunnya.

Die Roten yang berhasil mendapatkan 629,2 juta euro pada musim 2017-2018, kenaikan yang sangat positif dari 587,8 juta euro pada musim sebelumnya. Kebijakan transfer yang sangat hati-hati, nampaknya berperan besar dalam menjaga kestabilan finansial klub.

10 dari 12 halaman

3. Manchester United

Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyarankan manajer Jose Mourinho merekrut pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne. (AFP/Oli Scarff)

Jatuh dari posisi puncak edisi sebelumnya, ​Setan Merah turun dua peringkat seiring dengan musim tanpa gelar di 2017-2018 silam. Penurunan peringkat ini juga disebabkan oleh menurunnya profit yang didapatkan oleh klub yang kini diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer ini.

Kendati tidak signifikan, namun Man United harus rela kehilangan 10 juta euro jika dibandingkan dengan musim 2016/17. Pada 2017/18, Paul Pogba dkk hanya mampu mengumpulkan 666 juta euro.

11 dari 12 halaman

2. Barcelona

Ekspresi pemain Barcelona, Lionel Messi (dua kiri) setelah mencetak gol ke gawang Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Spanyol, Minggu (3/2). Dua gol Messi membuat pertandingan berakhir 2-2. (AP Photo/Manu Fernandez)

Raksasa Catalan ini berhasil merangkak naik satu peringkat dibanding edisi 2018 silam. Kesuksesan mereka untuk merebut gelar La Liga dari Real Madrid nampaknya mempengaruhi total keuntungan yang mereka dapatkan.

Jika pada musim 2016-2017 mereka mendapatkan 648,3 juta euro, maka di musim 2017/18 lalu, total keuntungan ​El Barca mencapai 690,4 juta euro. Cukup mencengangkan, apalagi, di musim tersebut mereka sempat membeli dua pemain dengan harga tinggi, yakni Ousmane Dembele (105 juta euro) dan Philippe Coutinho (120 juta euro).

12 dari 12 halaman

Real Madrid

1. Ekspresi Courtois usai gawang nya di bobol oleh pemain Real Sociedad Willian Jose pada laga lanjutan La Liga Spanyol yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (7/1). Real Madrid kalah 0-2 kontra Real Sociedad. (AFP/Gabriel Bouys)

Penguasa baru dari Deloitte Football Money League, sang juara bertahan Champions League ini berhasil mengumpulkan keuntungan hingga 750,9 juta euro sepanjang musim 2017-2018, angka itu jelas sangat masif, apalagi dengan pendapatan mereka yang sudah mencapai 674,6 juta euro pada musim 2016-2017.

Kesuksesan Zinedine Zidane membawa Sergio Ramos dkk untuk kembali memenangi Champions Leage untuk ketiga kalinya beruntun, jelas berdampak signifikan kepada level pendapatan raksasa ibukota Spanyol ini.

Sumber: 90min

Berita Terkait