Bola.com, Baku - Direktur kompetisi UEFA, Giorgio Marchetti, menuliskan permintaan maaf kepada Arsenal terkait kendala yang dialami klub tersebut jelang laga final di Baku, Azerbaijan. Arsenal sempat melakukan protes keras kepada UEFA mengenai pemilihan Baku sebagai lokasi final.
Arsenal terancam tidak bisa diperkuat Henrikh Mkhitaryan pada laga final Liga Europa. Hal itu dikarenakan Mkhitaryan terancam tak bisa mendapat visa dari negara Azerbaijan karena masalah diplomatik dengan Armenia.
Hal yang sama juga akan dirasakan penggemar Arsenal yang memiliki paspor Britania Raya dan Armenia. Suporter The Gunners tersebut tak akan bisa memasuki wilayah negara Azerbaijan.
Hal itu semakin melengkapi derita Arsenal yang sebelumnya juga melayangkan protes terkait alokasi tiket laga final tersebut. Arsenal dan Chelsea masing-masing hanya mendapatkan jatah sebanyak 6.000 tiket. Selain itu, suporter juga akan menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai Baku.
UEFA berkilah kalau hal tersebut di luar kendali mereka ketika menentukan lokasi laga final. Mereka tak mengira kalau dua klub dari kota London yang akan tampil pada laga final Liga Europa 2019.
Meskipun begitu, UEFA akan membantu Arsenal untuk menjamin keamanan dari Henrikh Mkhitaryan. UEFA juga meminta maaf kepada Arsenal atas masalah yang timbul jelang laga final tersebut.
Pernyataan Maaf UEFA
“Laga antara dua klub Inggris yang berasal dari London sangat tidak bisa diperkirakan ketika kami menunjuk Baku sebagai tempat penyelenggaraan laga final. Kami juga tidak mengira kalau penunjukan tersebut akan membuat suporter kesulitan karena masalah logistik,” ujar Marchetti.
“Kami meminta maaf atas masalah yang harus dihadapi Arsenal dan Chelsea terkait laga final Liga Europa musim ini. Kami juga meminta maaf kepada suporter yang kesulitan untuk mencapai Baku.”
“Tim ahli kami sedang berupaya mencari solusi untuk memudahkan suporter yang akan datang ke Baku. Kami membuka pintu kepada Arsenal dan Chelsea untuk bekerja sama mencari solusi terbaik untuk kepentingan para suporter,” ungkap Marchetti.
Sumber: Metro