Bola.com, Jakarta - Kebangkrutan biro perjalanan tertua di dunia, Thomas Cook berimbas langsung ke Manchester United. Pasalnya, klub yang bermarkas di Old Trafford merupakan mitra resmi dengan agen perjalanan tersebut. Banyak penggemar mereka memakai jasa Thomas Cook.
Penggemar Manchester United yang berbasis di dalam dan luar Inggris harus mencari biro perjalanan alternatif lain untuk memberikan dukungan secara langsung. The Red Devils telah mengkonfirmasi bahwa mereka berupaya membantu para penggemar yang ikut terkena dampak kebangkrutan perusahaan tersebut.
Dampak kebangkrutan Thomas Cook bagi Manchester United adalah terkait tiket pra penjualan untuk pertandingan kandang tertentu, plus dua pertandingan Liga Europa di luar negeri.
"Kami sedih mendengar berita tentang Thomas Cook dan dampaknya pada para pelanggan dan karyawan," katu juru bicara klub kepada Manchester Evening News (23/9/2019).
"Bersama dengan klub Premier League lainnya, Thomas Cook Sports telah menjadi mitra perjalanan dengan Manchester United. Mereka telah melakukan pra-penjualan sejumlah tiket untuk beberapa pertandingan kandang musim ini, bersama dengan paket perjalanan dua pertandingan tandang Liga Europa mendatang," tututnya.
"Segera setelah kami menyadari potensi kebangkrutan mereka, kami mulai bekerja melalui rencana darurat dan kami akan berusaha untuk menghubungi penggemar Manchester United yang terkena dampak yang teah memesan langsung melalui Thomas Cook," tutupnya.
Dalam kemitraan Manchester United dan Thomas Cook Sports tidak hanya menjual tiket. Namun, juga menawarkan akomodasi hotel dan kunjungan ke Museum dan Tur Stadion Old Trafford.
Thomas Cook Bangkrut
Thomas Cook UK mengalami kebangkrutan setelah pemegam saham dan pemberi pinjaman gagal memberikan solusi atas masalah keuangan perusaahan.
Padahal, Thomas Cook juga menyediakan serangkaian perjalan untuk para penggemar untuk mendukung Manchester United dalam pertandingan tandang di Inggris dan Eropa.
Pada Januari 2007, Thomas Cook memperluas kemitraan hingga China. Peluang ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada penggemar di negara itu untuk melakukan perjalanan ke Manchester untuk melihat, merasakan, dan menghirup sejarah Old Traffors secara langsung.
Sumber: Manchester Evening News