Pecat Pochettino, Tottenham Hotspur Tuai Kecaman

oleh Aning Jati diperbarui 20 Nov 2019, 12:30 WIB
Mauricio Pochettino - Menjadi langganan media dunia bahwa Pochettino selalu dikaitkan dengan Real Madrid. Bahkan isu kepindahan pun merebak sebelum Zidane mulai menangani Los Blancos. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta - Keputusan Tottenham Hotspur memecat Mauricio Pochettino hanya enam bulan setelah memimpin Spurs ke final Liga Champions 2018-2019 menggegerkan jagat sepak bola dunia. Banyak kalangan pengamat (pundit) berpendapat manajemen Spurs semestinya memberikan waktu lagi kepada Pochettino.

Pochettino mampu membawa Tottenham Hotspur menembus zona Liga Champions dalam empat musim beruntun, kendati ia hanya memiliki dana terbatas untuk pembelian pemain.

Advertisement

Mantan striker Liverpool, Gary Lineker, berujar Spurs akan kesulitan mencari pengganti yang cocok.

"Dia membantu klub meraih keberhasilan selama bertahun-tahun. Semoga berhasil mencari pengganti yang lebih baik darinya… yang mana itu tak akan terjadi," sentilnya melalui akun Twitter personal.

Sementara mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, mengkritik waktu pemecatan. Ia berujar Pochettino masih layak diberikan kesempatan lagi.

"Saya pikir dia sebaiknya diberi waktu hingga akhir musim ini untuk mencoba dan mengembalikan Tottenham di mana seharusnya mereka berada, dan di mana semestinya Tottenham berada, itu ada di empat besar," tuturnya.

"Tottenham Hotspur seharusnya ada di enam klub top, tapi dia menjadikan mereka empat tim terbaik dan juga klub yang hampir memenangi gelar, hampir menjuarai Liga Champions," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Layak Dipecat

Mauricio Pochettino - Pelatih Tottenham Hotspur ini pernah dilirik manajemen Setan Merah untuk melatih Pogba Dkk. Serangkaian hasil buruk Manchester united bersama Solskjaer membuatnya kembali masuk bursa pelatih MU. (AFP/Ian Kington)

Tottenham Hotspur saat ini menduduki peringkat ke-14 di klasemen Premier League 2019-2020 setelah hanya mengumpulkan 14 poin dari 12 pertandingan. Situasi ini mendorong bos Spurs, Daniel Levy, untuk membuat keputusan tak mengenakkan dalam upaya menyelamatkan kampanye Spurs musim ini.

Di sisi lain, jika berkaca pada musim lalu, pendapat berbeda disampaikan mantan manajer Spurs, Harry Redknapp.

"Pencapaian sejauh ini tak cukup baik, mereka tak bermain cukup baik. Hal semacam itu membuat Anda dipecat sebagai manajer sepak bola," kata Redknapp, sembari berujar ia siap kembali sebagai manajer interim sampai akhir musim jika diminta.

"Mereka hanya mampu mencapai sekali final Liga Champions, dan jika Anda melihat kembali, semuanya tak seperti yang diharapkan. Mereka tak menenangi satu trofi pun dalam lima atau enam tahun dengan skuat yang luar biasa, penuh dengan pemain kelas internasional," imbuhnya.

"Orang-orang bicara tentang pemain di tim yang semuanya mencintainya. Jika mereka sangat menyayanginya, mungkin mereka seharusnya mulai bermain sedikit lebih baik. Pada akhirnya, mereka membuatnya dipecat," lanjut Redknapp.

Sumber: Reuters

Berita Terkait