Manchester City Kena Sanksi UEFA, Bagaimana Nasib Pep Guardiola?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Feb 2020, 16:00 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kanan) memberikan instruksi kepada para pemainnya saat menghadapi Manchester United pada pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu(7/12/2019). Manchester City kalah 1-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Manchester City mendapat sanksi dari UEFA yakni larangan keikutsertaan dari seluruh kompetisi antarklub (Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Super) mereka selama dua tahun ke depan.

Mereka juga dikenai denda 30 juta euro setelah ketahuan secara serius menipu badan sepak bola Eropa dan melanggar aturan financial fair play (FFP).

Advertisement

Ini merupakan tamparan keras bagi Manchester City dan tentu saja sang manajer, Pep Guardiola. Meski pihak klub akan mengajukan banding, tentu saja dalam proses tersebut tidak mengenakan bagi Pep, yang ingin terus berkarier di kompetisi Eropa di luar liga domestik.

Belakangan ini, Pep Guardiola dikaitkan dengan Juventus. Pada musim panas lalu, tim asal Turin itu dikabarkan meminati Pep untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Namun, pada akhirnya, juara bertahan Serie A itu lebih memilih Sarri.

Kini, kabar Juventus ingin mendatangkan Pep Guardiola kembali muncul menyusul kekalahan atas Hellas Verona 1-2 (9/2/2020). Itu jadi kekalahan ketiga yang diderita Juventus sepanjang Serie A musim ini. 

 

2 dari 2 halaman

Cocok untuk Juventus?

Manajer Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Piala FA 2018/2019 di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (18/5/2019). The Citizens menjuarai Piala FA 2018/2019 usai mengalahkan Watford dengan skor 6-0. (AP Photo/Tim Ireland)

Pep Guardiola dinilai cocok Juventus. Mantan pelatih Crystal Palace dan Everton, Sam Allardyce, kehadiran pelatih asal Spanyol itu bakal membawa perubahan total dalam gaya main di Allianz Stadium.

Menurut Allardyce, Pep akan memberikan warna baru di sepak bola Italia.

"Selama ini gaya sepak bola Italia dipandang sangat negatif, sangat defensif, dan selalu seperti itu," kata Allardyce kepada Talksports.

Kontrak Pep Guardiola di Manchester City berakhir sampai 2021. Pep pernah berujar jika meninggalkan Etihad Stadium, klub pelabuhan barunya tidak harus lebih besar dari City.

Berita Terkait