Suporter PSM Memahami Penundaan Shopee Liga 1, Berharap Pemain Jaga Kondisi

oleh Abdi Satria diperbarui 17 Mar 2020, 14:30 WIB
Suporter PSM Makassar saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/7). Persija menang 1-0 atas PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Makassar - Keputusan PSSI dan PT LIB menunda kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 musim ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 memang berdampak luas. Termasuk kalangan suporter yang kehilangan tontonan dan kesempatan mendukung tim kesayangannya bertanding.

Tapi, rata-rata dari mereka memahami keputusan itu. Seperti diungkap pentolan suporter PSM Makassar, Andi Coklat.

Advertisement

"Saya menilai penundaan ini adalah langkah bijak. Apalagi ini sesuai dengan anjuran pemerintah ataupun otoritas terkait," ujar Coklat kepada Bola.com, Selasa (17/3/2020) pagi.

Menurut Coklat, sepak bola adalah hiburan utama setiap suporter klub. Tapi, ada yang lebih penting dari sekadar hiburan yakni sisi kemanusian, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia.

"Kita juga harus belajar dari sejumlah negara yang lebih dahulu kena dampak Covid-19. Meski kompetisi adalah penopang utama kelangsungan hidup klub dari sisi ekonomi, tapi dengan alasan kemanusiaan mereka dengan tegas menghentikan liga," tegas Coklat.

Hal senada dikatakan Sekjen Red Gank, Sadat Sukma. Ia pun berharap Covid-19 bisa diatasi dan kompetisi kembali digelar.

"Saya sepakat dengan keputusan pemerintah dan PSSI. Sisi kemanusiaan tetap harus jadi prioritas dari segalanya. Sepak bola dari kita untuk kita. Jika ada yang jadi korban kemudian meninggal, apalah artinya sepak bola," papar Sadat.

Sadat tidak menampik, penundaan Shopee Liga 1 2020 berdampak besar buat kelangsungan klub. Terutama di Indonesia yang klubnya masih semi profesional.

"Sudah jelas, klub tidak ada pemasukan. Padahal mereka harus mengeluarkan biaya operasional yang pasti membengkak. Belum lagi elemen lain yang selama ini menjadi bagian dari sebuah pertandingan. Seperti juru pakir, pedagang asongan dan lain-lain," terang Sadat.

Video

2 dari 2 halaman

Dampak bagi Klub

Pewarta mengenakan masker saat meliput laga kualifikasi Grup H Piala AFC 2020 antara PSM Makassar melawan Kaya FC-Iloilo, Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pertandingan dilaksanakan tanpa dihadiri penonton sebagai antisipasi penyebaran virus Corona COVID 19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dari sisi teknis, penundaan Shopee Liga 1 2020 juga berdampak pada penampilan tim. Terutama kondisi pemain yang ikut diliburkan.

"Kami berharap pemain dapat menjaga kebugaran dengan latihan sendiri," kata Sadat.

Coklat dan Sadat pun berharap Covid-19 bisa diatasi dan kompetisi kembali digelar.

"Kebahagian dan kebanggaan seorang suporter adalah bisa menyaksikan dan mendukung langsung tim kesayangan berjuang di lapangan. Semoga masalah ini cepat selesai," pungkas Coklat mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait