Juventus Tak Berharap Cristiano Ronaldo dan Kolega Kembali sebelum 18 Mei

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 28 Apr 2020, 21:30 WIB
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi usai membobol gawang Frosinone pada laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Jumat (15/2). (AP/Alessandro Di Marco)

Bola.com, Jakarta - Juventus tidak ingin memaksakan para bintang asingnya, termasuk Cristiano Ronaldo untuk kembali ke klub meski Italia telah membolehkan sesi latihan pada pertengahan Mei mendatang.

Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, pada 26 April kemarin mengumumkan bahwa mulai 4 Mei 2020, atlet profesional sudah boleh menjalani latihan dengan catatan, tetap menjalankan aturan physical distancing.

Advertisement

Lalu, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora mengatakan tim-tim Serie A sudah bisa menggelar sesi latihan paling cepat 18 Mei. Asal, kondisi keamanan dan kesehatan sudah memungkinkan.

Juventus, di sisi lain, tidak ingin memberikan beban kepada para pemainnya, klaim Goal International, untuk segera kembali dari negaranya masing-masing.

Diketahui, Cristiano Ronaldo berada di Madeira, Portugal, bersama kekasihnya, Georgina Rodriguez beserta anak-anaknya. Sementara Wojciech Szczesny ada di Polandia.

Adrien Rabiot masih di kampung halamannya di Prancis. Sedangkan Miralem Pjanic sudah lebih dulu ke Italia. Namun, beberapa pemain asal Amerika Selatan masih menetap di negaranya masing-masing.

 

Video

2 dari 2 halaman

Masih Abu-abu

Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi usai membobol gawang Sampdoria pada laga Serie A di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (29/12). (AFP/Marco Bertorello)

Serie A belum mengetuk palu apakah musim 2019-2020 yang masih menyisakan 12-13 laga bakal dilanjutkan atau tidak. Namun yang jelas, semua pihak terkait tengah mengupayakan yang terbaik.

"FIGC (Federasi sepak bola Italia) sudah menjelaskan protokol terkait kelanjutan Serie A. Kalau protokol ini disepakati (pemerintah Italia), baru kita bisa menentukan," kata Spadafora.

"Beberapa liga di Eropa sudah dihentikan, tapi Serie A bersikeras melanjutkan meski mendapat tekanan berat," katanya lagi.

Sumber: Goal International

Berita Terkait