4 Pemain Asli Italia yang Berpotensi Jadi Kunci Sukses atau Tidak Musim Perdana Jose Mourinho di AS Roma

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Jul 2021, 09:15 WIB
AS Roma - Jose Mourinho (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho bakal memulai petualangan baru dalam karier kepelatihannya di musim 2021/2022. The Special One-begitu ia dijuluki bakal menjadi juru taktik tim besar Serie A tapi sudah cukup lama tidak merasakan titel juara, AS Roma.

Ya, siapa tidak mengenal AS Roma. Namun statistik menuliskan tim asal ibukota Italia ini kali terakhir merasakan scudetto pada musim 2000/2001. Lalu titel juara Coppa Italia musim 2007/2008 adalah gelar prestisius terakhir yang didapatkan tim.

Advertisement

Kesimpulannya tugas Jose Mourinho di AS Roma begitu berat. Apalagi kemungkinan besar, ia akan mengandalkan sebagian besar pemain yang ada saat ini lantaran finansial rival sekota Lazio ini memang tidak terlalu bagus.

Kabar baiknya, AS Roma terbilang memiliki banyak pemain asli Italia yang berpotensi bisa jadi sosok penting dalam perjalanan Jose Mourinho pada musim perdana melatih I Giallorossi.

Sayangnya satu nama, Leonardo Spinazzola harus melewati beberapa bulan pertama musim 2021/2022 akibat cedera parah ketika memperkuat Timnas Italia di ajang Euro 2020.

AS Roma juga punya Alessandro Florenzi yang akan kembali dari PSG setelah dipinjamkan selama satu musim. Jangan lupakan juga nama pemain seperti Stephan El Shaarawy.

Namun Bola.com mencatat ada empat pemain asli Italia yang bisa jadi kunci sukses atau tidaknya musim perdana Jose Mourinho bersama AS Roma. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui siapa saja mereka.

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

1. Lorenzo Pellegrini

Gelandang AS Roma, Lorenzo Pellegrini melakukan ekseskusi penalti yang berbuah gol pertama timnya ke gawang Manchester United dalam laga leg pertama semifinal Liga Europa 2020/2021 di Old Trafford Stadium, Manchester, Kamis (29/4/2021). AS Roma kalah 2-6 dari Manchester United. (AP/Jon Super)

Gelandang serba bisa yang dimiliki AS Roma. Dia adalah penerus Francesco Totti dan Daniele De Rossi sebagai pemain pilar I Giallorossi yang memang lahir di kota Roma.

Patut ditunggu apakah di bawah Jose Mourinho, Lorenzo Pellegrini kembali menjabat sebagai kapten. Yang pasti di bawah skema juru taktik asal Portugal itu, Pellegrini sangat krusial.

Dia bisa bermain sebagai deep lying playmaker maupun gelandang serang. Lorenzo Pellegrini juga harusnya memperkuat Timnas Italia di ajang Euro 2020 namun dibebat cedera hanya beberapa pekan sebelum turnamen berlangsung.

3 dari 5 halaman

2. Bryan Cristante

Pemain AS Roma Bryan Cristante mengontrol bola saat melawan Young Boys pada pertandingan Grup A Liga Europa di Olympic Stadium, Roma, Italia, Kamis (3/12/2020). AS Roma melaju ke babak 32 besar Liga Europa sebagai juara Grup A usai mengalahkan Young Boys 3-1. (AP Photo/Andrew Medichini)

Bergabung dengan rekan-rekannya di AS Roma pada latihan pramusim sebagai juara Euro 2020 bersama Timnas Italia. Bryan Cristante akan berusaha menularkan antusiasme tersebut.

Cristante juga bakal jadi pemain penting dalam taktik Jose Mourinho. Seperti Pellegrini, ia juga gelandang serba bisa. Musim lalu, ia bahkan berulang kali dimainkan sebagai bek tengah.

Cristante bakal memainkan peran sebagai gelandang bertahan dan pembaca serangan lawan. Mengambil bola dari kaki musuh merupakan kelebihannya.

4 dari 5 halaman

3. Nicolo Zaniolo

Gelandang AS Roma, Nicolo Zaniolo berusaha melewati pemain SPAL, Felipe pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Paolo Mazza di Ferrara, Italia, Rabu, (22/7/2020). Roma menang telak 6-1 atas SPAL. (Fabio Rossi/LaPresse via AP)

Tidak bisa dimungkiri sebagai salah satu bakat terbaik yang dimiliki sepak bola Italia. Sayang kariernya sering tersendat akibat cedera. Tidak kira-kira, ia sudah mengalami ACL sebanyak dua kali.

Musim 2021/2022, bersama Jose Mourinho, Nicolo Zaniolo bakal bersinar kembali. Jika dalam performa terbaik, Zaniolo merupakan gelandang serang dengan kemampuan komplet.

Dia lihai melewati lawan, melakukan aksi individu dengan masuk ke ruang kosong dan jangan lupakan juga, ia punya naluri mencetak gol sangat tinggi.

5 dari 5 halaman

4. Gianluca Mancini

Gelandang AS Roma, Gianluca Mancini mengontrol bola dari kawalan pemain Napoli, Victor Osimhen pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Olimpiade di Roma, Senin (22/3/2021). Sementara Roma tertahan di urutan enam dengan 50 poin dari 28 pertandingan. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)

Bek masa depan Timnas Italia setelah Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini pensiun nanti. Perlahan tapi pasti, Gianluca Mancini semakin memperlihatkan sebagai bek tangah yang matang.

Sebagai bek, ia dibekali kemampuan pressing bagus dan hebat dalam duel satu lawan satu. Duetnya bersama Chris Smalling bakal sangat penting dalam sukses atau tidaknya musim perdana Jose Mourinho di AS Roma.

Satu kelebihan lainnya dari Gianluca Mancini, ia pintar memanfaatkan celah dalam proses tendangan sudut. Ya, ia termasuk bek tengah yang rajin mencetak gol.

 

Berita Terkait