Liga Inggris : Manchester United Versus Arsenal yang Tak Pernah Lekang dari Momen Kontroversi

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 03 Des 2021, 08:09 WIB
Cristiano Ronaldo menyumbang dua gol untuk membawa Manchester United mengalahkan Arsenal 3-2 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris, Kamis (2/12/2021). Laga tersebut juga menjadi laga terakhir Michael Carrick menjabat caretaker yang segera digantikan Ralf Rangnick. (AP/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Hasil akhir Manchester United kontra Arsenal masih menjadi pembicaraan hangat, baik di kalangan pengamat sepak bola maupun media massa di Inggris. Maklum, ada dua momen kontroversi yang membuat perdebatan.

Situasi tersebut memberi gambaran serunya setiap pertarungan Manchester United dan Arsenal. Publik penggila Liga Inggris pasti masih ingat beberapa hal yang mengundang kontroversi.

Advertisement

Laku kontroversial itu misalnya terjadi ketika para pemain Arsenal melompat-lompat di sekitar bomber Manchester United, Ruud van Niestelrooy pada 2003. Hal itu terjadi setelah striker asal Belanda itu gagal mencetak gol penalti ke gawang Arsenal pada menit akhir.

Beruntung, kala itu tak ada tindakan lanjutan dari Van Nistelrooy, yang memilih diam dan menyesali kegagalannya. Perjumpaan Manchester United dan Arsenal juga pernah menciptakan istilah 'pizzagate'.

Diksi tersebut mengacu pada insiden yang menimpa Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson pada 2004. Kala itu, Sir Alex harus mengganti baju sesaat sebelum konferensi pers, setelah ada lemparan makanan dari dalam ruang ganti Arsenal.

Kini, peristiwa kontroversial terjadi lagi. Momen pertama merujuk pada sepakan Emile Smith Rowe yang berujung gol untuk Arsenal pada menit ke-13. Gol itu mendapat protes keras dari para pemain Manchester United yang langsung mengerubungi wasit.

 

2 dari 2 halaman

Detik Menegangkan

Arsenal langsung menekan Manchester United di menit-menit awal. Kerja sama Emile Smith-Rowe dan Pierre-Emerick Aubameyang sempat membuat pertahanan Setan Merah ketar-ketir. (AP/Dave Thompson)

Jika melihat momen sebelum gol, kiper Manchester United, David De Gea memang tergeletak setelah berusaha membuang bola hasil sepakan sudut. Nah, saat De Gea tergeletak sembari menahan sakit itulah, tendangan jarak jauh Smith Rowe merangsek ke dalam gawang tuan rumah.

Tak hanya para pemain, Direktur Teknik Manchester United, Darren Fletcher juga melakukan protes keras di sisi lapangan. Sayang, ragam protes itu membuat wasit bergeming. Gol untuk Arsenal tetap sah.

Kejadian kedua yang mengundang kontroversi adalah proses pelanggaran Martin Odegaard yang berujung hukuman penalti. Jika melihat apa yang terjadi, kaki Martin Odegaard memang bersamaan datangnya dengan pergerakan Fred.

Beberapa pengamat menilai, Odegaard sudah menarik kakinya. Sayang, wasit bergeming lagi, dan memberi keuntungan bagi Manchester United. Cristiano Ronaldo yang menjadi eksekutor membuat tuan rumah unggul 3-2.

Secara lengkap, tiga gol Manchester United berasal dari aksi Bruno Fernandes (44') dan Cristiano Ronaldo (52', pen 70'). Sepasang gol Arsenal datang berkat kemampuan Emile Smith Rowe (13') dan Martin Ødegaard (54').

Berita Terkait