4 Pesepak Bola Eropa yang Katakan Yes untuk Bela Timnas Indonesia

oleh Rizki Hidayat diperbarui 06 Jan 2022, 12:30 WIB
Timnas Indonesia - Sandy Walsh, Kevin Diks, Jordi Amat, Mees Hilgers (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal mendapatkan tambahan tenaga baru pada 2022. Pasalnya, ada empat pesepak bola Eropa yang bersedia untuk di naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.

Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 mendapat sanjungan banyak pihak. Tampil dengan mayoritas pemain muda, Skuad Garuda tampil menjanjikan dan mampu menembus hingga ke final.

Advertisement

Akan tetapi, Indonesia gagal meraih titel juara Piala AFF. Bersua Timnas Thailand dalam dua laga final di National Stadium, Kallang, Skuad Garuda kalah agregat 2-6.

Pada pertemuan pertama, 29 Desember 2021, Timnas Indonesia menyerah empat gol tanpa balas. Adapun leg kedua bermain imbang 2-2 kontra Thailand.

Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong memang sangat menjanjikan. Akan tetapi, sang pelatih masih belum cukup puas dengan materi pemain yang ada.

Sejumlah pemain keturunan pun dibidik untuk bisa membela Timnas Indonesia. Siapa saja mereka?

 

2 dari 6 halaman

Daftar 4 Pemain Keturunan yang Siap Membela Timnas Indonesia

Timnas Indonesia memang takluk 0-4 di leg pertama Final Piala AFF 2020 dari Thailand. Namun, berhentilah meratapi kekalahan tersebut karena masih ada leg kedua. Kita patut bangga, 3 pemain Garuda dinominasikan sebagai pemain muda terbaik. Berikut daftar lengkapnya. (AP/Suhaimi Abdullah)

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, memberikan informasi tentang empat pemain keturunan yang siap membela Timnas Indonesia. Keempat pemain itu sudah dikontak oleh pelatih Shin Tae-yong dan menyatakan kesediaannya.

"Coach Shin Tae Yong sudah teleponan sama Mees Hilgers. Ragnar Oratmangoen, melalui agennya mengatakan berminat bermain untuk Timnas. Semoga ASAP, dokumen kedua pemain tersebut segera di collect," kata Abdulgani.

"Dua pemain lainnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat segera diproses," imbuh Abdulgani dikutip dari akun Instagram miliknya.

Lantas, bagaimana profil empat pemain tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.

 

3 dari 6 halaman

Mees Hilgers (Bek Tengah)

Mees Hilgers. Bek tengah FC Twente berusia 20 tahun ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang lahir di Manado. Meski lahir di Belanda, belum sekalipun ia bermain di level timnas yunior. Bersama FC Twente musim ini ia telah bermain 11 kali dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. (twitter@fctwente)

Pemain yang berusia 20 tahun ini memang punya darah Indonesia. Dia mengaku ibunya adalah orang asli Indonesia yaitu berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Hilgers merupakan kelahiran kota Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001.

Bakat Mees Hilgers tercium oleh talent scout dari FC Twente saat usianya menginjak 10 tahun. Sejak saat itulah karier sepak bola Hilgers semakin berkembang bersama FC Twente.

Terhitung hingga tahun ini, Hilgers sudah bersama FC Twente selama 9 musim. Kerja kerasnya di sana akhirnya terbayar ketika mendapat kontrak profesional pertama kalinya dari FC Twente pada 2018.

Mees Hilgers belum pernah membela Timnas Belanda pada level usia. Jadi, peluangnya untuk bisa membela Timnas Indonesia sangat terbuka.

 

4 dari 6 halaman

Ragnar Oratmangoen (Penyerang/Winger)

Ragnar Oratmangoen (Foto: Instagram/@0ratmangoen)

Ragnar Oratmangoen berposisi sebagai penyerang. Tapi, pemain 23 tahun itu secara reguler lebih sering bermain sebagai winger kanan maupun gelandang serang. Dia punya kaki kanan yang dominan.

Pada musim 2021/2022, Ragnar Oratmangoen bermain untuk klub Eredivisie yakni Go Ahead Eagles. Klub yang pernah dibela Diego Michiels. Oratmangoen bermain reguler, membuat dua assist tapi belum mencetak gol.

Pada musim-musim sebelumnya, Oratmangoen bermain untuk klub kasta kedua di Belanda yakni Cambuur dan Oss. Musim lalu, Oratmangoen mencetak delapan gol. Performa apik itulah yang membuatnya direkrut Go Ahead Eagles dengan status bebas transfer.

 

5 dari 6 halaman

Sandy Walsh (Bek Sayap)

Sandy Walsh saat ini masih menunggu proses naturalisasinya rampung sehingga bisa membela Timnas Indonesia. (Instagram/@sandywalsh)

Bek kanan klub Belgia, KV Mechelen yang ingin membela Timnas Indonesia karena darah dari kakeknya yang lahir di Indonesia. Keinginan Sandy Walsh berseragam Timnas Indonesia bisa segera menjadi kenyaatan.

Pemain 26 tahun bermain reguler untuk KV Mechelen. Pada level level timnas, Sandy Walsh rutin memperkuat timnas Belanda pada kelompok umur. Dia membela Timnas Belanda U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 hingga Timnas Belanda U-20.

Menempati posisi bek kanan, ia ditunjang skill melewati pemain, maupun melancarkan tekel bersih. Ia bakal menjadi pesaing utama untuk Asnawi Mangkualam untuk memperebutkan posisi bek sayap kanan.

 

6 dari 6 halaman

Jordi Amat (Bek Tengah)

Mantan pemain Real Madrid yang kini berseragam Manchester United, Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain berbahaya di La Liga yang mendapatkan kawalan ketat dari Jordi Amat. (AFP/Dani Pozo)

Saat ini, Jordi Amat bermain untuk Eupen, tim kontestan Belgian First Division A atau kasta teratas dari Liga Belgia. Jordi Amat membela Eupen sejak 2020 setelah pindah dari Rayo Vallecano.

Pemain berusia 29 tahun tersebut cukup banyak memiliki pengalaman, terutama dalam kariernya di Spanyol. Tercatata sebanyak 123 kali beraksi di La Liga bersama Rayo Vallecano, Espanyol, dan Real Betis.

Tidak cukup sampai di situ, Jord Amat juga punya karier salama lima tahun membela Swansea City pada 2013-2018 dan membukukan 52 partai di Liga Inggris.

Sementara di Timnas kelompok usia, Jordi Amar pernah bermain untuk Spanyol U-19, U-20, dan U-21. Ia pernah bekerjasama dengan Luis Milla ketika di Timnas Spanyol U-21 pada tahun 2011.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 05/01/2022)

Berita Terkait