BRI Liga 1: Arema Ditahan PSIS, Eduardo Almeida Tak Mau Menghakimi Pemain

oleh Iwan Setiawan diperbarui 18 Jan 2022, 12:30 WIB
Arema FC - Eduardo Almeida (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Gianyar - Arema FC gagal meraih kemenangan saat bertemu PSIS Semarang pada matchday 20 BRI Liga 1. Tim berjulukan Singo Edan ini hanya bermain imbang 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (17/1/2022).

Hanya satu poin yang didapat membuat Arema bisa kehilangan posisi di puncak klasemen. Karena 41 poin yang dimiliki bisa disalip dua tim dibawahnya, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya jika menang pada matchday 20.

Advertisement

Pelatih Arema, Eduardo Almeida mengakui jika hasil imbang bukan targetnya. Namun dia menganggap satu poin saat lawan PSIS tetap positif bagi timnya.

“Ini laga sulit. Kami ingin menang, tapi dapat imbang. Namun hasil ini tetap positif untuk tim,” kata pelatih asal Portugal ini.

Positifnya, Arema FC melanjutkan tren positif tak terkalahkan dalam 17 laga. Hampir setengah musim Singo Edan selalu dapat poin di setiap laganya. Ahmad Alfarizi dkk. tetap punya semangat besar untuk melanjutkannya.

2 dari 4 halaman

Minus Pemain Asing

Penyerang asing PSIS, Chevaughn Walsh berduel dengan Bagas Adi Nugroho (Dok. PSIS Semarang)

Sisi positif lainnya, Arema FC bermain imbang lawan PSIS minus pemain asing di lapangan.

Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Carlos Fortes tidak ada di line-up. Begitu juga dengan bek naturalisasi Fabiano Beltrame. Ditambah beberapa pemain lokal seperti Rizky Dwi, M. Rafli dan Feby Eka Putra.

Hanya Diego Michiels pemain naturalisasi yang tampil di lapangan. Selebihnya pemain lokal. Bahkan pemain muda juga diturunkan. Seperti Achmad Figo dan Tito Hamzah. “Kami siap dengan pemain yang ada di line up,” sambungnya.

3 dari 4 halaman

Finishing

Pemain Arema FC, Kushedya Hari Yudo merayakan gol pertama timnya saat laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022 antara Arema FC melawan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (27/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Arema dapat tekanan berat di babak kedua. Mereka kewalahan dengan permainan menyerang yang diperagakan PSIS. Namun Almeida tak setuju jika dicap main bertahan. Karena dia melihat anak buahnya tetap memburu gol demi meraih 3 poin.

“Kami menciptakan beberapa peluang. Memang ada beberapa hal evaluasi. Tapi pemain tetap berupaya meraih kemenangan di lapangan. Hasil imbang ini biasa dalam sepak bola. Kami tetap menganggap positif,” sambungnya.

Almeida tak ingin menghakimi anak buahnya di depan awak media. Dia enggan menyebut apa evaluasi yang harus dilakukan dari laga lawan PSIS.

Namun yang terlihat adalah persoalan finishing touch. Kushedya Hari Yudo punya dua peluang emas di babak pertama. Sayangnya, dua eksekusi Yudo tak ada yang menemui sasaran.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait